Harian Sederhana, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada Senin (16/03) lalu telah menetapkan status Depok Siaga Intensif Corona. Menyikapi hal tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok pun langsung bergerak.
PMI Kota Depok melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke beberapa tempat-tempat umum seperti masjid, gereja, gedung-gedung instansi pemerintahan maupun tempat-tempat yang menjadi tempat berkumpulnya banyak orang.
Ketua PMI Kota Depok, Dudi Miraz Imaduddin menuturkan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfekten ke sejumlah lokasi. Dalam proses penyemprotannya, tim dari PMI Kota Depok yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Sejaun ini kita sudah melakukan penyemprotan di Kantor Kejaksaan (Negeri Depok), Mapolrestro Depok, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi orang banyak seperti sanggar seni tradisional Ayodya Pala dan Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Depok,” tutur Dudi kepada Harian Sederhana di Kantor PWI Depok, Selasa (17/03).
Dudi menegaskan, selama proses penyemprotan ini pihaknya tidak memungut biaya apapun alias gratis. Sebab, tindakan penyemprotan tersebut merupakan bantuan dari Pemkot Depok untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warganya dalam beraktivitas.
“Penyemprotan ini gratis tanpa dipungut biaya apapun. Gratis,” katanya.
Ia menerangkan, proses penyemprotan sendiri dilakukan dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. Penyemprotan disinfektan sendiri tidak diperkenankan dilakukan di malam hari. “Tidak diperkenankan dilakukan di malam hari,” katanya.
Cairan yang digunakan sendiri merupakan bantuan dari PMI Pusat. Bantuan yang diterima sebanyak 15 liter bilamana dicampur dengan air mendapatkan sebanyak 1000 liter.
Rencananya, penyemprotan ini akan berlangsung selama dua pekan dan menyasar ke area publik. Dudi menyebut pada Sabtu mendatang pihaknya akan melakukan aksi serupa di Masjid Agung Balai Kota Depok.
“Untuk saat ini memang kita belum melayani rumah-rumah warga, hanya baru pada lokasi atau tempat-tempat yang banyak didatangi,” katanya.
Bagi warga atau pengurus sebuah tempat umum yang ingin dilakukan penyemprotan, Dudi mengatakan hal tersebut bisa dilakukan dengam cara bersurat resmi kepada Pemkot Depok.
Sementara itu, pemilik Padepokan Seni Ayodya Pala, Baas Cihno Sweko mengatakan pihaknya telah melayangkan permintaan penyemprotan sejak Minggu (15/3/2020).
“Alhamdulilah responnya cepat dan tidak ada biaya apapun,” paparnya.
Baas mengaku, permintaan itu dilayangkan lantaran sanggar seni miliknya selalu dipadati murid-murid atau pelaku seni lainnya untuk latihan. “Kalau Sabtu-Minggu kan disini penuh. Bisa 40-50 orang. Hari-hari biasa juga kadang ada yang latihan,” ujarnya.
Sejak dikeluarkannya Surat Edaran (SE) oleh Wali Kota Depok terkait imbauan untuk tak melakukan kegiatan apapun yang menimbulkan keramaian, Baas mengatakan pihaknya telah meliburkan kegiatan di Padepokan Seni Ayodya Pala.
Sementara itu Ketua PWI Kota Depok periode 2015-2018, Hendri Arifiyanto mengapresiasi penyemprotan yang dilakukan di Kantor PWI Kota Depok. Ia mengatakan, PWI Kota Depok selalu ramai menjadi tempat ‘berteduh’ para wartawan yang bertugas di Kota Sejuta Maulid tersebut.
“Ini adalah upaya meminimalisir dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. Semoga warga Depok terhindar dari penyakit berbahaya ini,” tandasnya. (*)