Harian Sederhana, Depok – Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna angkat bicara perihal sekolah yang menerapkan program Kelas Inspirasi. Dirinya menilai program tersebut bisa membuat para pelajar Depok terinspirasi sehingga memiliki cita-cita yang tinggi.
“Masa anak-anak dan remaja ini merupakan momentum penting untuk mengenali potensi diri. Karena itu, perlu ada program pembelajaran inovatif dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif ke sekolah,” kata Pradi Supriatna, belum lama ini.
Menurutnya, dalam program akan lebih baik jika tokoh masyarakat yang dihadirkan dari beragam kalangan atau profesi. Mulai dari teknik, sipil, pertanian, budayawan, atau birokrat.
“Tentunya agar pelajar mendapatkan gambaran profesi yang akan mereka geluti ke depannya, sesuai dengan minat dan bakat anak-anak,” katanya.
Dirinya mengharapkan sekolah di Depok baik swasta maupun negeri menjadikan program Kelas Inspirasi sebagai agenda rutin, minimal setahun sekali. Apalagi, imbuhnya, kalau bisa menghadirkan alumni dari sekolah tersebut, menjadi nilai tambah tersendiri.
“Semoga dengan seperti itu juga terjalin sinergisitas yang baik dengan pemerintah. Tidak menutup kemungkinan para tokoh inspiratif ini juga akan kami arahkan ke dinas terkait sesuai dengan bidangnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui sejumlah sekolah mengadakan Kelas Inspirasi misalnya SDN Anyelir 1 dan SMPN 02 Depok. Tujuan dari kelas ini sendiri untuk mendorong pelajar agar serius dalam mewujudkan cita atau mimpi-mimpinya.
Kepala SDN Anyelir 1, Sri Suparni mengatakan, kegiatan Kelas Inspirasi yang rutin diadakan setiap dua bulan sekali ini melibatkan orangtua siswa. Pihaknya menggandeng orangtua siswa yang memiliki profesi menarik untuk menceritakan pengalamannya kepada anak didik.
“Tentunya yang memiliki profesi menarik untuk dibagikan ke siswa sebagai pengetahuan tambahan. Jadi kami ingin orangtua tersebut memotivasi siswa,” tuturnya, Rabu (10/7/2019).
Dikatakannya, profesi orangtua yang sudah pernah dilibatkan dalam Kelas Inspirasi diantaranya yang bekerja sebagai jurnalis, petugas Pemadam Kebakaran, petugas Dinas Perhubungan, hingga kepolisian. Ke depannya, profesi-profesi lain akan dilibatkan sebagai informasi lebih kepada siswa.
Terakhir, dirinya berharap Kelas Inspirasi itu dapat menjadi contoh untuk sekolah dasar lainnya. Tentunya dengan maksud agar anak dapat memperoleh wawasan lebih terkait profesi pekerjaan yang ada.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh untuk sekolah lain agar siswa dapat berpengetahuan lebih, tidak hanya pendidikan umum saja di sekolah,” katanya.
Sementara itu Kepala SMPN 2 Depok, R Purnomo D Ismawan mengatakan, kegiatan KI digagas sebagai upaya menanamkan semangat belajar pada anak didik. Selain itu juga mendorong mereka untuk serius dalam mewujudkan cita atau mimpi-mimpinya.
“Kompetensi anak itu multidimensi, bukan hanya akademik. Karena itu, kita ingin menghadirkan satu contoh orang yang sukses dari pengalaman, walaupun awalnya pertanian itu bukan bidangnya,” kata Purnomo, Rabu (19/6/2019).
Dikatakannya, poin yang ingin ditanamkan kepada para peserta adalah banyak cara menempuh kesuksesan. Namun intinya, untuk meraih itu harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
“Karena itu, para pelajar yang hadir adalah orang-orang pilihan yang dalam catatan kami memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. Mudah-mudahan dari sini, mereka mendapatkan sesuatu pembelajaran dan menyebarkannya lagi ke teman-temannya,” jelasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan itu, alumni SMPN 2 Depok yang sukses di bidang pertanian di Amerika, Syarif Syaifulloh bercerita berbagai pengalaman saat berada di Philadelphia, Amerika. Mulai dari menjadi petugas kebersihan, juru masak di Rumah Sakit (RS) The Children Hospital of Philadelphia (CHOP).
Syarif yang juga alumni SMPN 2 Depok Tahun 1986 ini menyampaikan beberapa tips mencapai kesuksesan. Yaitu fokus, jangan menyerah, dan tulus dalam mengerjakan sesuatu.
“Saya berhasil seperti sekarang ini tidak instan, harus menempuh kegagalan selama tiga tahun. Dari pengalaman-pengalaman itu, saya terus belajar dan terus memperbaiki diri,” tandasnya.
(*)