Harian Sederhana, Sukabumi – Membela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri saja, namun kewajiban seluruh anak bangsa. Untuk menanamkan prinsip-prinsip bela negara dalam kehidupan sehari-hari, Batalyon Infanteri (Yonif) 310 Kidang Kencana (KK) memberi pembekalan kepada siswa baru di SMPN 10 Kota Sukabumi dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Kami sangat mendorong, dalam pendidikan bela negara salah satu yg terpenting adalah Pancasila,” terang Komandan Yonif 310/KK, Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon di Markas Yonif 310, Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/7/2019).
Pembekalan ini bertujuan, Lanjut Ageng, untuk mengaplikasikan nilai-nilai bela negara di kalangan generasi muda. “Para pelajar harus memahami, bahwa bangsa Indonesia dibentuk oleh perbedaan yang melahirkan Pancasila,” tambahnya.
Kemudian Lanjut Ageng, selama mengikuti pendidikan bela negara, para pelajar tinggal beberapa hari di barak-barak yang terdapat di Markas Yonif 310. Mereka dibiasakan dengan cara hidup disiplin, teratur, dan tertib dalam suasana kebersamaan dan semangat bela negara.
“Kami mendukung upaya sekolah, untuk memberi pembekalan ini pada saat MPLS. Hal ini diselenggarakan, atas permintaan sekolah kepada kami. Disini. Mereka lebih diarahkan kepada kedisiplinan dan kebersamaan. Tidak ada latihan militer,” jelasnya.
Para siswa diberi pelajaran baris-berbaris dengan sistem tanpa hukuman, bagi yang salah dalam melakukan gerakan, para pendidik yang berasal dari prajurit juga memberikan kelonggaran dan dispensasi kepada para pelajar.
“Kalau ada yang sakit, kami pisahkan. Dia hanya mengikuti pelajaran teori di aula. Pendidikan bela negara ini penting untuk semua pelajar, mulai anak usia dini, SD, SMP, hingga tingkat SMA,” beber anggota TNI berpangkat Letkol tersebut.
Terlebih pendidikan ini, selain untuk menumbuhkan semangat bela negara, juga untuk menanamkan kebersamaan.
Dalam praktik pendidikan bela negara, para pelajar dibagi ke dalam beberapa grup dan regu. Mereka diberi tugas kelompok untuk diselesaikan bersama-sama.
“Dibuatkan kelompok agar lebih diarahkan, menamamkan nilai kebersamaan,” pungkasnya.
(*)
