Bang Jack yang kesehariannya sebelum bencana Covid-19 melanda adalah penjaga parkir milik temannya bernama Hadi. Ia pun merasakan dampak wabah corona. Kini tak ada lagi penghasilan lantaran sudah tak ada lagi motor yang parkir akibat mal ditutup tak jelas sampai kapan akan dibuka kembali.
Namun, karena keprihatinannya bersama teman-temannya, Bang Jack secara berswadaya mengumpulkan donasi dari warga yang berkecukupan untuk turut serta menyumbangkan sembako.
“Satu hari 10 per kilogram beras kami masak dengan lauk pauk dan sayur disediakan untuk siapa saja yang mau makan kami berupaya agar warga jangan sampai kelaparan,” terang Bang Jack.
Sementara itu, Koh Atuh selaku pemilik konter handphone yang merupakan warga RT 02/01 mengaku senang bisa ikut serta membantu meringankan beban para penghuni kontrakan maupun kos dan warga tak mampu.
“Saya salut dengan kekompakan warga dengan jiwa sosial mereka mampu hadir di tengah kesulitan ekonomi tanpa memandang suku, etnis dan agama mereka saling bahu membahu membantu,” ucap Koh Atung.
Hal senada pun dikatakan Hadi meski dengan dana swadaya dari teman-temannya, ternyata menginspirasi bagi donatur lainnya yang secara ikhlas menyumbangkan sembako.
“Harapan kami bencana Covid-19 ini segera berakhir agar warga bisa bekerja dan beraktivitas kembali. Kondisi ekonomi masyarakat normal lagi,” tandasnya. (*)