Harian Sederhana, Depok – Dunia bisnis kini semakin berwarna seiring dengan bertumbuhnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di Kota Depok sendiri produk yang dihasilkan UMKM makin beragam.
Salah satunya adalah Jellyt@, produk minuman milik Tri Ainunsari atau yang akrab disapa Ainun, anggota UMKM Bojong Sari Maju Bersama (Bosama). Ia mengatakan, usaha yang digelutinya ini masih seumur jagung lantaran baru memulai sejak tahun 2018.
Dirinya menceritakan awal berkiprah berbisnis kuliner yaitu ketika memantapkan diri berhenti bekerja dan mengabdi menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak. Wanita yang akrab disapa Ainun ini pun kebingungan, tidak ada aktivitas lain membuat Ainun berpikir untuk berpikir mendalami keahliannya dalam memasak.
“Awalnya saya pegawai kantoran. Saya dulunya bekerja sekitar 16 tahunan dan jadi ibu rumah tangga sama anak-anak. Lama-lama saya bingung juga mau ngapain dirumah karena biasa aktivitas kerja,” bebernya saat ditemui Harian Sederhana, Senin (13/5/2019).
Akhirnya, Ainun mencoba berinovasi membuat minuman pertama kali disajikan bagi keluarga di rumah, kemudian menjadi hidangan penutup saat ada acara di rumah. “Alhamdulilah semua suka, dengan minuman buatan saya,” jelasnya.
Kemudian, dengan bermodal keberanian dan keteguhan hati Ainun mencoba mengurus Surat Keterangan Usaha (SKU). Menurut dia, sebuah usaha kuliner bisa maju setelah legal dan aman dikonsumsi masyarakat.
“Minuman jelly buatan saya terus berkembang, dalam satu bulan omset penjualan mencapai Rp 10 juta,” tandasnya.
Selanjutnya, kepada pengusaha muda dan baru terjun ke dunia usaha Ainun berpesan agar terus konsisten, jangan pernah menyerah untuk mencoba hal baru. “Intinya, tekun dan jangan lupa berdoa agar seluruh usaha kita menjadi berkah,” imbuhnya.
Ainun mengaku merasa terbantu bergabung dalam UMKM Bosama. Ia merasakan banyak manfaat dan mendapatkan pelajaran yang berharga. Alhasil dirinya pun nyaman dan menuju kesuksesan dalam berusaha.
“Saya ikut UMKM Bosama dan disini saya mendapatkan pelajaran yang berharga adalah konsisten dalam menggarap produk,” tuturnya.
Wanita berhijab ini menuturkan, peluang memperoleh legalitas tehadap produk usaha juga terbuka lebar. Pasalnya DKUM sebagai bagian dari Pemerintah Kota Depok selalu siap membantu para pengguna usaha UMKM.
“Saya sadar disini masih pemula, sehingga butuh banyak bimbingan. Terutama pembinaan dalam hal mental usaha,” ucapnya.
Dia juga berharap kedepannya DKUM dapat terus memberikan semangat terhadap para pelaku usaha baru. Program yang dihasilan Pemkot Depok nantinya bisa bermanfaat untuk para pelaku usaha baru.
“Semoga semakin banyak pelaku usaha baru seperti saya,” harapnya.
(*)