Harian Sederhana, Sukabumi – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah melakukan evaluasi terhadap penanganan pandemi corona atau Covid-19 di 27 kabupaten/kota pada Sabtu (16/05). Dari evaluasi ini, Kota Sukabumi dinilai menjadi salah satu wilayah yang melakukan penanganan dengan baik.
“Gubernur melakukan video conference dengan seluruh kepala daerah se-Jawa Barat dalam hal evaluasi penanganan Covid-19 pada Sabtu. Alhamdulillah bersyukur kondisi Kota Sukabumi dibandingkan dengan daerah lain cukup baik,” tutur Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan, Minggu (17/05).
Sehingga Gubernur Jawa Barat menyerahkan kepada kepala daerah untuk melakukan tahapan yang dianggap perlu khususnya apakah memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Termasuk hasil penutupan toko non bahan pokok penting pada Sabtu dan Minggu.
Seperti diketahui, PSBB akan berakhir pada 19 Mei dan pemerintah kota akan menetapkan apakah dilakukan pembatasan atau kembali normal. Fahmi menuturkan, informasi dari gubernur hasil analisa Sukabumi masuk bagus dibanding yang lain.
“Sehingga memungkinkan dicabut PSBB dan menunggu 19 Mei,”imbuh Fahmi.
Meski begitu, dirinya menyebut untuk memutuskan hal itu memerlukan pertimbangan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai aspek. “Kita akan pertimbangkan secara menyeluruh nanti,” ujarnya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi dr Wahyu Handriana mengungkapkan, perkembangan kasus Covid-19 di Kota Sukabumi selama pelaksanaan PSBB sejak tanggal 6 Mei 2020 lalu relatif menurun.
“Menurun, khususnya terkait kluster juga melandai. Penambahannya hanya satu hingga dua kasus, sejak dua minggu yang lalu. Tidak seperti di awal,” tutur Wahyu.
Wahyu menyebutkan, periode Senin (18/5/2020), tidak ada penambahan kasus apapun di Kota Sukabumi, baik untuk ODP, PDP, dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Hari ini tidak ada penambahan kasus apapun, mulai dari ODP, PDP dan pasien yang terkonfirmsi postif Covid-19,” sebutnya.
Namun demikian, hingga saat ini pihaknya masih menunggu beberapa hasil Swab yang telah dikirimkan ke Labkes Jawa Barat. Bahkan, terbaru 25 swab baru telah menyusul di kirim ke Labkes Jawa Barat.
“Kurang lebih seratus lah hasil Swab yang kami tunggu, semoga saja semua hasil Swab negatif,” tukasnya. (*)