Harian Sederhana, Depok –Ratusan karateka FKTI (Federasi Karate Tradisional Indonesia) yang merupakan pelajar dari berbagai daerah se-Pulau Jawa berkumpul di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate, Jalan Pabuaran, Kampung Bedahan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (08/03).
Para pelajar ini mengikuti Kejuaraan Karate Tradisional Depok Open Championship VII antar Pelajar se-Jawa 2020 yang diselenggarakan FKTI Kota Depok.
Turnamen dihadiri Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Ketua KONI Kota Depok Amri Yusra, Ketua Yayasan Inkai Suparlan, Sekjen FKTI Andre Sikumbang, dan para pelatih.
Ketua Panitia, Willy mengutarakan even ini diikuti sebanyak 240 peserta yang terdiri dari pelajar tingkat SD-SMA. Peserta mengikuti kategori kata, kumite, dan fukugo.
“Peserta disesuaikan dengan kategori putra/putri dan umur, yakni 8-9 tahun, 10-11 tahun, 12-13 tahun, 14-15 tahun, dan 16-17 tahun,” ungkap Willy.
Dari hasil lomba, kontingen Depok tampil sebagai Juara Umum 1 dengan raihan 8 emas, disusul Juara umum 2 Wonosobo 6 emas, dan Juara umum 3 Jakarta Selatan yang mendapat 5 emas.
“Untuk mendapatkan atlet yang berprestasi, di samping proses latihan yang harus dijalankan dengan baik, perlu juga dibarengi dengan menciptakan kompetisi-kompetisi agar proses latihan yang diterapkan dapat diuji dan dievaluasi, berdasarkan pemikiran tersebut maka diselenggarakanlah kejuaraan ini,” tuturnya.
Lebih lanjut diutarakannya, pola pembinaan olahraga yang baik dilakukan dengan sistem yang berjenjang, berlanjut, dan berkesinambungan, langkah seperti ini yang diterapkan oleh FKTI Depok sebagai upaya untuk memajukan perkembangan dalam prestasi olahraga karate tradisional.
“Kejuaraan ini bertujuan untuk menciptakan sistem pembinaan yang berkesinambungan serta mekanisme tolak ukur pembinaan karate, menciptakan pola pembinaan olahraga karate yang terintegrasi dan sistematis untuk menghasilkan karateka yang handal dan mampu meraih prestasi hingga ke jenjang nasioanal serta internasional,” paparnya.
Selain itu, katanya lagi, menjadikan karate sebagai salah satu motivator siswa untuk mengisi waktu dengan lebih positif, menciptakan wadah yang dapat mewujudkan proses pembentukan karakter tangguh dan mandiri melalui pembinaan atlet karate sejak usia dini, hingga membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang mempunyai kesamaan visi dan misi untuk memajukan karate melalui kejuaraan.
“Ini juga sebagai ajang promosi karate tradisional indonesia yang bernuansa mendidik, bersahabat dan profesional dalam upaya membangun pencitraan olahraga karate secara komprehensif, serta ajang seleksi menuju kejuaraan nasional 2020,” pungkasnya. (*)