Harian Sederhana, Sukabumi – Memasuki hari ketiga bulan Suci Ramadhan, ratusan korban terdampak bencana pergerakan tanah Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung tetap khusyuk berpuasa.
Kepala Desa Kertaangsana, Agus Sudrajat mengatakan, berbagai kegiatan digulirkan panitia penangan bencana untuk para korban terdampak, Agar tetap khusuk menjalankan ibadah puasa.
“Ada kurang lebih 100 jiwa saat ini bertahan dilokasi pengungsian yang disiapkan pemerintah. pada bulan Ramadan ini, di lokasi pengungsian. pihaknya sudah menyiapkan program bersama panitia lokal,” kata Agus.
Agus menambahkan, pihaknya bersama panitia lokal dan relawan telah menyiapkan sejak hari pertama puasa. Dari mulai makanan sahur hingga santapan berbuka puasa. “Semua asupan makanan kami siapkan, bahkan berbagai kegiatan keagamaan selama ramadhan kita luncurkan,” tambahnya.
Dirinya juga membenarkan, berakhirnya tanggap bencana pada Minggu (5/5/2019) kemarin. Selaku pucuk pimpinan di desa tersebut ia menyampaikan kepada warga terutama dipengungsian tentang ditariknya petugas dari lokasi bencana.
“Kami telah menyampaikan berakhirnya tugas BPBD dan meyakini masyarakat yang terdampak untuk siap, terutama saat masuk awal ramadan ini,” tuturnya.
Sementara Ketua Umum Panitia Penanganan Bencana Pergerakan Tanah, Kapten Infantri Kuswana. Membenarkan pasca dipindahkannya penanganan bencana kepada pantia lokal pihaknya bakal melatih warga agar bisa mandiri.
“Kita melatihnya agar mandiri, apalagi untuk bulan ramadan ini. Untuk kegiatan dapur umum, pasti kita ajak mereka berpartisipasi,” singkatnya.
Seorang warga terdampak bencana, Yanti (37) mengaku tetap semangat menjalankan ibadah puasa. Meski kondisi bersama keluarga saat ini berada di tempat Evakuasi karena rumahnya saat ini berbahaya untuk ditempati.
“Namanya musibah kan siapa yang tau, kami ikhlas saja. Kondisi ini tidak menghalangi kami sekeluarga untuk tetap menjalankan ibadah puasa,” Tutupnya.
(*)