Harian Sederhana – Skripsi tentang #2019GantiPresiden membuat Regita Anggia meraih nilai IPK sempurna, yakni 4,00. Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi ini dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Universitas Padjajaran
Dilansir oleh situs unpad.ac.id, Regita diwisuda pada pelaksanaan wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2018/2019 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (6/2) lalu.
Mahasiswa Unpad ini mencuri perhatian banyak kalangan, baik civitas akademika Unpad maupun politisi tanah air. Ya, itu karena skripsi yang dibuatnya tentang #2019GantiPresiden ikut menghangatkan kontestasi Pilpres 2019. Gerakan ini pendukung pasangan calon presiden 02.
Dia merupakan mahasiswi yang aktif di kelas walaupun mengakui bukan orang yang senang membaca buku. Perempuan kelahiran 9 November 1998 ini pernah meraih sejumlah gelar juara di beberapa kompetisi antar kampus.
Ditemui di Ruang Kantor Komunikasi Publik Unpad, Regita mengungkapkan bahwa sejak awal masuk kuliah memang sudah termotivasi meraih IPK 4,00. Awalnya karena mendengar kisah seniornya yang berhasil lulus dengan IPK tersebut.
Menurut Regita, meski bukan tipe mahasiswa kutu buku. Tapi dirinya selalu berusaha mengupayakan yang terbaik di setiap mata kuliah. Di awal kuliah, mengaku sempat merasa berat karena belum terbiasa membaca banyak buku dan memahami banyak teori.
“Kalau di kelas, saya tidak bisa tidak menulis, apapun itu, yang di papan tulis, presentasi dosen, atau yang diucapkan dosen. Setiap minggu juga mengusahakan selalu ada catatan ulang mata kuliah apa pun yang dirasa ada bagian yang tidak dimengerti,” ungkap Regita.
Regita sendiri berprinsip apabila seseorang sudah memiliki tujuan tertentu, akan dapat dicapai jika benar-benar ditekuni. Jangan pesimis hanya karena ada orang yang berkata “tidak bisa”.
“Saya yakin setiap orang punya lampauan batas diri sendiri. Apa pun itu, kita pasti bisa lakuin asal memang ada tujuannya. Jika sudah punya tujuan, kalau ditekuni, pasti bisa,” ujar Regita
Setelah lulus Sarjana, Regita berkeinginan untuk melanjutkan studi khususnya terkait komunikasi politik. Ia pun berencana untuk aktif sebagai peneliti. Ini didasarkan, aktivitas riset merupakan hal menarik baginya. Riset yang dilakukan pun diharapkan akan menjadi masukan untuk berbagai pihak.
“Ke depannya saya ingin terus meneliti, karena amat sangat senang penelitian, lalu ingin lebih baik juga, dan ingin melampaui batas,” harapnya. (Andika RS/Aus)