Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Bogor

Relokasi PKL, Pasar Bogor Akan Tampung 360 Pedagang

badge-check


					Relokasi PKL, Pasar Bogor Akan Tampung 360 Pedagang Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Lanjutan dari program penataan sekitar Jalan Suryakencana, sedikitnya ada 360 pedagang akan direlolasi. Untuk pedagang khas kuliner akan ditempatkan di Jalan Bata sementara untuk pedagang basah akan direlokasi ke lantai 3 Pasar Bogor.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bima Arya saat meninjau proyek Pedestrian Suryakencana yang baru saja rampung dikerjakan.

“Iya ini bagian dari program penataan, ada 60 pedagang kuliner akan ditempatkan di Jalan Bata, sisanya akan direlokasi ke dalam pasar. Ini memanusiakan pedagang, jadi tidak ada yang digusur,” kata Bima, Selasa (7/1).

Sementara Dirops Perusahaan Daerah Pakuan Jaya Deni Ari Wibowo mengatakan, untuk menampung relokasi pedagang, pihaknya sedang membenahi infrastruktur di lantai 3 Pasar Bogor.

“Ya, ini sedang dibenahi, dirapihkan lantainya, dibenahi pelafonnya supaya para pedagang dan pengunjung nyaman,” kata Deni.

Untuk perbaikan tersebut, pihanya mengocek anggaran sekitar Rp100 juta rupiah dengan targen pengerjaan selama satu bulan kedepan. Dilantai 3 tersebut, nantinya akan menampung sekitar tiga ratus PKL yang tadinya berjualan di Jalan Roda dan Jalan Bata.

Menurut dia, begitu masuk tiga bulan pertama pedagang akan diberi tempat secara gratis.
Namun kedepan akan dikenakan servis cas dan sewa lost dengan hitungan pembayaran sesuai SK yang dikeluarkan Perumda Pakuan Jaya

“Saat ini proses perbaikan sedang dilakukan, target pengerjaan sebulan. Mudah-mudahan Februari pedagang sudah bisa masuk dan berdagang,” ucapnya.

Sementara Kepala Unit Pasar Bogor Maradona mengatakan, hingga saat ini pendapatan belum optimal, karena masih banyak para pedagang yang menunggak piutang, baik untuk pelayanan maupun pembayaran sewa kios.

“Kalau di total pendapatan per bulan sekitar Rp270 juta per bulan untuk pelayanan, sedangkan untuk target sewa kios pada 2019 mencapai Rp5 miliar,” ungkapnya.

Namun, target tersebut belum tercapai secara optimal, karena masih banyak pedagang yang menunggak. Alasannya sepi pengunjung, karena dampak pembangunan dan kemacetan.

Diakui Maradona, harga sewa kios 4,9 juta pertahun, kalau jumlah pedagang ada 600 maka pendapatan mencapai Rp3 miliar.
“Namun tahun kemarin hanya tertarik sekitar Rp2 miliar, sisanya ada yang menunggak ada juga yang meninggalkan kios karena berhenti berjualan,” ucapnya.

Dengan adanya relokasi diharapkan akan mendongkrak pendapatan Perusahaan Daerah Pakuan Jaya. Karena dengan bertambahnya pedagang, tentu pengelola memberikan pelayanan dan pedagang membayar kewajibanya sesuai aturan. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Trending di Bogor