Harian Sederhana, Depok – Pasokan air untuk sebagian masyarakat Kota Depok akan dihentikan sementara waktu yang dimulai pada Kamis (29/08) pada pukul 22.00 WIB malam sampai Jumat (30/08) pukul 06.00 WIB.
Supervisor Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Depok, Ratih Dita menuturkan penghentian sementara aliran air bersih ke pelanggan disebabkan oleh pengurasan penampungan air (Reservoar). Biasanya, kegiatan tersebut dilakukan dua kali dalam setahun.
“Jadi, pemadaman ini berlaku khusus bagi aliran air yang ke arah Depok Dua dan Depok Timur. Jalurnya mulai dari Kantor PDAM, legong, proklamasi, perumnas, sebagian Juanda, Perumahan Pesona Kahyangan, Merdeka,” bebernya.
Kurang lebih delapan jam, suplai air akan terhenti menunggu hingga penampung air PDAM terisi kembali. Diperkirakan, proses pengurasan akan sesuai jadwal pasalnya banyak sukarelawan yang membantu.
“Sukarelawannya, bukan dari luar tapi pegawai PDAM Tirta Asasta sendiri yang diperbantukan. Mudah-mudahan lebih cepat,” bebernya.
Menurut Dita, kurang lebih 10 ribu pelanggan akan terdampak dari penghentian pasokan air. Diharapkan, masyarakat bersiap diri dengan menampung air bersih sebelum waktu pemadaman.
Informasi pemadaman air juga telah disebarkan oleh pihaknya melalui media sosial dan selebaran yang diberikan langsung kepada warga. Andaikan, nantinya pengaliran diluar jadwal yang telah ditentukan PDAM menyiapkan tiga tangki air.
“Tidak perlu risau karena ini bukan perbaikan, kalaupun ternyata melebihi jadwal (penyalaan). Tiga tangki air berkapasitas masing – masing 4000 liter akan kita terjunkan dimulai dari wilayah yang jauh seperti Depok Timur dan Saminten,” tandasnya.
Saat ditanya mengenai keluhan masyarakat di wilayah Cimanggis, Kelapa Dua mengenai aliran air yang minim pada pagi hari Dita menerangkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. Berdasarkan hasil identifikasi, ada kemungkinan kebocoran pipa.
“Jadi memang, sepertinya ada kebocoran kalau dari pusat tekanan air yang dialirkan normal. Namun, ternyata sampai di daerah Kelapa Dua dan Cimanggis mengecil. Masalahnya, kami belun tahu kebocorannya dimana,” pungkasnya.
Dita berharap, kepada masyarakat yang melihat adanya kebocoran pipa di pinggiran jalan sekitar dua wilayah tersebut segera melapor bisa melalui aku Instagram maupun Twitter milik PDAM Tirta Asasta.
“Jangan takut untuk melapor, kami juga butuh informasi dari warga,” pungkasnya. (*)