Harian Sederhana, Depok – Dalam mengambil keputusan untuk menghadapi perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020, Mohammad Idris selaku Wali Kota Depok meminta restu kepada guru yang sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Kiai Hasan Abdullah Sahal atau yang akrab disapa Kiai Hasan.
Hal tersebut dilakukan saat Kiai Hasan berkunjung ke kediaman Wali Kota Depok yang berada di kawasan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok pada Sabtu (29/09).
Dalam kesempatan itu Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan bahwa dirinya meminta restu kepada keluarga dan gurunya terkait rencana pencalonannya di kontestasi lima tahunan tersebut.
“Saya meminta restu kepada keluarga dalam hal ini istri dan anak. Kemudian saya meminta restu kepada Kiai Hasan sebagai kiai saya,” kata Idris.
Sementara itu, Kiai Hasan menanggapi bahwa pemimpin itu mesti menegakkan yang benar dan bukan membenarkan yang salah. “Jadi pemimpin bukan membolehkan sesuatu yang sebetulnya tidak boleh, tapi membenarkan yang benar. Bukan membenarkan yang salah,” ujar Kiai Hasan.
Ditambahkan Kiai Hasan, kondisi saat ini sudah tidak baik dan harus terus diperbaiki. “Kita berbuat ini menegakkan sesuatu yang benar. Kalau itu saya kira tidak apa-apa,” ujar Kiai Hasan.
Kiai Hasan juga berpesan agar mesti memiliki niat yang baik dalam melakukan hal dalam kehidupan. “Harus punya niat, jangan sampai enggak punya niat, Insha Allah yang dikhawatirkan tidak terjadi, jalan saja,” tutur Kiai Hasan.
Seperti diketahui, program Pemerintah Kota Depok saat ini masih perlu didorong lagi dalam pelaksanaannya, seperti program Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kota Religius sampai pembangunan alun-alun dan RSUD. Selain itu banyak masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat meminta Mohammad Idris untuk melanjutkan dan menuntaskan pembangun Kota Depok.
Sebelumnya jalan Mohammad Idris untuk maju dalam Pilkada Depok 2020 semakin mulus. Pasalnya, Idris dikabarkan akan kembali diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi Wali Kota Depok periode 2021-2026.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok, Hafid Nasir kepada Harian Sederhana di kawasan Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Sabtu (21/09).
Hafid mengatakan, alasan partai berlambang padi dan dua bulan sabit ini lantaran Idris layak untuk menjadi Wali Kota Depok kembali karena kinerjanya selama ini. Idris sendiri disebut janji-janji yang dilontarkan pada Pilkada 2015 sudah hampir mencapai target tahun ini.
“Sampai dengan tahun ini, sudah hampir 80 persen janji beliau (Idris-red) terpenuhi. Itulah yang menjadi perimbangan PKS kembali mengusungnya,” kata Hafid Nasir.
Dari sepuluh janjinya saat kampanye, sambung Hafid, pencapaian 80 persen adalah sangat positif, sehingga wajar jika nama Idris kembali diusulkan untuk melanjutkan masa kepemimpinannya lima tahun selanjutnya sebagai wali kota.
Terlebih mengingat masa jabatannya tersisa lebih dari satu tahun, masih ada peluang untuk menuntaskan sisa janjinya. “Yang sudah dirasakan adalah pembangunan Gedung B dan D Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sawangan,” bebernya.
Lebih lanjut, Hafid menyebut janji yang telah terpenuhi adalah tentang soal pendidikan, dimana upaya pemerintah untuk memberikan tunjangan kesejahteraan guru honorer telah terpenuhi. “Berbagai macam beasiswa terhadap warga tidak mampu merupakan bagian dari kampanye wali kota 2015, itu juga terpenuhi,” ujarnya.
Termasuk RSUD, kata dia juga wilayah timur yang ditargetkan tahun 2021 akan terbentuk juga sudah mulai terwujud. “Alun-alun yang ditargetkan 2019 ini hampir selesai dan masuk dalam bagian janji wali kota,” kata dia.
Sementara itu, Hafid menilai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok disebut sebagai referensi yang akan disampaikan ke tingat provinsi dan pusat. “Dari hasil survei, nampaknya beliau temasuk sosok petahana yang masih diminati oleh masyarakat untuk kembali diusung menjadi wali kota,” kata dia.
Hafid melanjutkan, lima nama bakal calon yang sudah dilauncing beberapa minggu lalu lewat Pemira disebut sebagai jalur internal PKS. “Mohammad Idris akan diusung PKS dengan jalur khusus dan tidak bisa disandingkan dengan kelima bakal calon yang dilaunching itu,” ujarnya.
Namun, kelima nama tersebut diminta Hafid mampu menaikan popularitas dan elektabilitas partai lewat berbagai macam sosialisasi. Dia juga menyebut Idris adalah sosok yang pantas mendapat apresiasi, hal itu selain karena ke-kyaian Idris, juga sebagai sosok pekerja keras yang patut mendapat apresiasi. (*)