Jika pandemi corona berlangsung lebih lama lagi, Arman menilai industri bisnis usaha layanan retail para penyewa/pedagang akan semakin terpuruk hingga bangkrut.
Perlu diketahui bahwa di setiap pusat perbelanjaan modern maupun semi modern se-Jawa Barat juga banyak terdapat pengusaha kecil yang diakomodir untuk berusaha oleh masing-masing pusat perbelanjaan.
“Mereka inilah yang paling pertama akan merasakan dampaknya mengingat keterbatasan kapital maupun sistem pelayanannya,” ujarnya
Terkait hal itu, APPBI berharap pemerintah memberikan insentif bagi industri tersebut, karena jumlah karyawan yang menggantungkan hidupnya setiap hari di industri retail pusat perbelanjaan di Jawa Barat angkanya cukup besar mencapai sedikitnya 150 ribu orang.
“Angka tersebut belum termasuk stake holder lainnya seperti misalnya pengemudi ojek daring yang merupakan mitra dalam pelayanan pembelian secara online,” ucapnya.
Ia mengatakan, dukungan pemerintah baik dari pusat, maupun daerah lewat dana bantuan sosial bagi karyawan terdampak juga sangat dibutuhkan.
“Mulai Bulan April ini, banyak anggota APPBI Jawa Barat dan para penyewa/pedagang yang sudah menyatakan tidak sanggup membayar sewa, biaya operasional selama penutupan sementara dan gaji karyawan karena mereka tidak mempunyai pendapatan apapun sebagai imbas penutupan pusat perbelanjaan dan toko-tokonya.