Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

Saat Masa PSBB, Perampok Beraksi Gasak Mini Market

badge-check


					Mini market yang berada di Jalan Bulak Timur, Kecamatan Cipayung menjadi sasaran aksi perampokan. Perbesar

Mini market yang berada di Jalan Bulak Timur, Kecamatan Cipayung menjadi sasaran aksi perampokan.

Harian Sederhana, Depok – Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok dinodai insiden perampokan. Sebuah mini market yang berada di Jalan Bulak Timur, Kecamatan Cipayung menjadi sasaran aksi perampokan ini.

Dari informasi yang dihimpun Harian Sederhana, aksi kejahatan ini terjadi pada Rabu (15/04) malam. Kawanan perampok yang diketahui berjumlah tiga orang bersenjatakan celurit menyandera para pegawai mini market tersebut.

Saat perampok datang, para pegawai ini tengah bersiap menutup mini market. Lantaran bersenjata tajam, para perampok ini pun dengan leluasa menggasak uang tunai sekitar Rp 35 juta dan tiga unit ponsel milik karyawan.

Kapolsek Metro Pancoran Mas Kota Depok, Kompol Trihardi mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Dia pun membenarkan pelaku perampokan berjumlah tiga orang.

“Dua pelaku masuk ke toko berpura-pura ke mesin ATM. Seorang pelaku lagi masuk belakangan,” tuturnya kepada wartawan, Kamis (16/04).

Para pelaku mengeluarkan senjata tajam berjenis celurit dan langsung mengancam karyawan. Tri mengatakan bahwa kondisi mini market saat itu memang sudah tutup.

Pintu rooling-dor minimarket sebagian ditutup, tapi tidak rapat. Para karyawan masih berada di dalam toko untuk menghitung hasil penjualan

“Sejauh ini kami masih mendalami kasusnya untuk mengindentifikasi para pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, seorang karyawan minimarket Syaeful, menceritakan kronologi kejadian itu. Saat kejadian berlangsung, ia mengaku saat itu sedang menyapu toko. Mendadak sejumlah orang tak dikenal masuk ke dalam minimarket.

Tak sempat menegur, seorang pelaku langsung membekap Syaeful. Pelaku meminta dirinya untuk menunjukkan lokasi berangkas sambil mengalungkan celurit. Pelaku lainnya menodong dan mendorong dua karyawan toko lainnya sambil mengancam dengan celurit.

Mereka memerintahkan kedua karyawan tersebut masuk ke gudang menuju berangkas yang ada di lantai atas.

“Pelaku memaksa meminta saksi membuka berangkas dan memasukan uang ke dalam tas milik pelaku kurang lebih Rp 35 juta,” kata Syaeful.

Setelahnya, pelaku menyuruh tiga korban masuk ke dalam kamar mandi dengan nada ancaman.

“Pelaku mengancam, kalau karyawan ini keluar kamar mandi maka akan dibacok pelaku,” katanya.

Sekitar 15 menit kemudian, korban keluar kamar mandi dan didapati pelaku sudah tidak ada alias melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat warna merah. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Mau Rencana Libur di 2025? Cek Libur Nasional dan Cuti Bersama Di Sini!

15 Januari 2025 - 10:48 WIB

libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB).

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Wamen BUMN Pastikan Sistem Kelistrikan Nasional Aman dan Andal Menghadapi Nataru

26 Desember 2024 - 06:56 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Trending di Depok