Harian Sederhana, Bekasi – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan agar tidak usah khawatir menyusul terjadinya penambahan kasus baru virus Corona. Sebab, sepanjang rumah sakit siaga, dirinya siap menghadapi.
Hal itu dikatakannya kepada wartawan, menjawab pertanyaan adanya penemuan cluster baru di RT3/3 Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
Untuk itu kata Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, adaptasi kebiasaan baru (AKB) tetap akan dilaksanakan pemerintah Kota Bekasi dalam waktu dekat.
Diakui Pepen, saat ini penambahan kasus tersebut terjadi dengan jumlah empat orang. “Ya empat orang,” kata politisi Partai Golkar itu, Senin (1/6).
Rahmat juga mengatakan, wilayah Kota Bekasi saat ini masih belum bersih dari penyebaran Covid-19. Bahkan, dia tak menapik kalau penerapan new normal bakal terdapat kasus baru. “Saya yakin secara geografis wilayah Jabodetabek belum bersih,” katanya.
Menyangkut masih adanya pasien positif yang dirawat, Rahmat membenarkan. Namun, menurut dia jumlahnya berangsur menurun.
“Jumlahnya ada 12 orang yang dirawat, ditambah lagi ada kasus baru di wilayah Jatibening Baru, kita rawat semua. Engga usah membatasi aktivitas seperti pertengahan April,” jelasnya.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, tujuh warga RT 3/3 Kelurahan Jatibening Baru, Pondokgede dikabarkan terpapar virus Corona.
Empat dari 7 warga tersebut diisolasi ke RSUD Kota Bekasi setelah dibawa petugas kesehatan dari Puskesmas setempat dan Dinas.
Sementara tiga lainnya memilih untuk diisolasi di rumah secara mandiri. Hal itu diungkapkan pegawai kelurahan setempat yang enggan namanya disebutkan, saat ditemui sejumlah wartawan.
Menurut pegawai itu, petugas kesehatan dari pemerintah Kota Bekasi, pada Sabtu (30/5), siang terus melakukan tracking, dengan menggelar tes PCR di lingkungan setempat.
Pada isolasi yang dilakukan, tampak akses jalan menuju lingkungan RT setempat, baik keluar maupun masuk ditutup.
Sebelumnya, beberapa hari lalu beredar video terkait penjemputan warga dengan menggunakan ambulans lengkap dengan alat pelindung diri.
Di dalam video rekaman tersebut, tampak terlihat satu keluarga menangis histeris dengan adanya penjemputan oleh petugas kesehatan.
Dampak isolasi, lingkungan di RT 03, RW 03 sangat lengang, warga yang hendak beraktivitas tidak bisa mengakses ke dalam, karena akses jalan ditutup sementara.
Pasca dilakukan tes terhadap 27 orang, didapati enam orang dinyatakan positif.
Sehingga total warga di Kelurahan Jatibening Baru ada tujuh yang dinyatakan positif, dimana satu orang telah dinyatakan sebelum 6 lainnya dan sempat dilarikan ke rumah sakit di bilangan Jakarta. (*)