Harian Sederhana, Depok – Sekretaris Kecamatan Sawangan, Sudadih mengingatkan warga untuk melaksanakan aksi bersih di lingkungan masing-masing, sehingga warga terbebas dari penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya.
Hal itu dikatakan, terkaitnya maraknya laporan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, di kantornya, Rabu (26/2).
Dikatakannya, wilayah Kelurahan Pengasinan, menurut laporan jumlah penyakit yang disebabkan nyamuk seperti Chikungunya cukup tinggi. Meski secara riil datanya belum diterima, namun di antara warga tersebut dinyakan sembuh.
Sebelumnya, sejumlah warga di wilayah Bedahan juga mengalai hal yang sama, namun sekarang ini penderita akibat gigitan nyamuk sudah sembuh setelah dirawar di rumah sakit.
Sementara itu, di Kecamatan Sukmajaya terus memperkuat sinergisitas terkait pencehaha DBD dan Chikungunya dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas setempat. Terutama, dalam memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat terkait pencegahannya.
Camat Sukmajaya, Tito Ahmad Riyadi mengatakan, “Pihaknya rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut. Serta menyarankan agar setiap rumah memiliki satu Juru Pemantau Jentik Nyamuk (Jumantik),” ujarnya.
“Kami sudah gencar sosialisasi ke warga agar satu rumah memiliki satu kader jumantik. Jadi, mereka bisa memeriksa rumahnya sendiri guna memastikan ada jentik nyamuk atau tidak. Misalnya, di bak mandi atau genangan air yang ada disekitarnya,” tandasnya.
Dikatakan Tito, pihaknya terus bekerjasama dengan Puskesmas untuk melaksanakan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB). Kegiatan ini dilakukan secara serentak bersama kader Jumantik.
“Sinergisitas Kecamatan dan Puskesmas se-Sukmajaya akan terus ditingkatkan untuk mencegah warga terjangkit DBD,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada lurah dan warga agar rutin melaksanakan kerja bakti. Hal tersebut guna mencegah perkembangbiakan nyamuk yang menjadi sumber penyakit. (*)