Harian Sederhana – Mungkin kata itu agak sedikit aneh dalam telinga orang-orang awam. Khususnya warga Depok yang mungkin pendatang.
Kenapa aneh, lah Lebaran kan cuma ada Idul Fitri (Lebaran Saling Memaafkan/kembali fitrah) sama Idul Adha (Lebaran Qurban). Mungkin itu yang ada di fikiran orang-orang Depok terutama wilayah Pancoran Mas dan sekitarnya.
Padahal kalau dari sisi kearifan lokal budaya Lebaran Depok atau istilahnya adalah makan bareng pake rantang. Itu budaya yang mungkin perlu dilestarikan. Karena dengan kebudayaan sebuah kota akan kuat identitasnya.
Berbagai budaya Kota Depok ditampilkan, seperti orang-orang yang datang ke acara diharuskan memakai baju pangsi (khas betawi), makan nasi pake rantang, ondel-ondel, nge-lenong, menyalahkan petasan dan lain sebagainya.
Ane melihat acara “Lebaran Depok” tersebut, menurut pandangan ane cukup positif. Karena menampilkan norma-norma kebudayaan yang memiliki ciri khas tersendiri. Meski, di Kota Depok ini cukup majemuk kebudayaannya.
Tetapi, Lebaran Depok ini yang diinisiasi oleh KOOD (Komunitas Orang-orang Depok) berani menampilkan ke khasannya sebagai budaya ke Depok-an yang harus dilestarikan.
Tentu, hal ini menurut ane cukup memberikan narasi yang baik buat Depok ke depan. Dengan konseptual tersebut akan menciptakan tatanan kebudayaan yang substantif. Artinya, sebuah kebudayaan untuk memperkuat NKRI sebagai tiang fondasinya. Dan bisa menciptakan sinergi yang baik antara pemerintah dengan rakyatnya.
Ane sangat mengapresiasi kinerja KOOD yang di support pemerintah dalam hal ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Mudah-mudahan semakin baik dalam mengembangkan kebudayaannya.
Tentu, dengan tidak menafikan kebudayaan yang lainnya, khususnya yang ada di Depok ini. Jadi, harus bersinergi dan menguatkan narasi serta konseptualnya. Sehingga masyarakat paham dan mengerti.
KOOD juga harus berani menampilkan kebudayaan yang lainnya juga, sehingga dapat memperkuat Depok dan menjadikan Kota Depok sebagai Kota Budaya. Sekali lagi Salut untuk KOOD.
Mungkin itu aja dulu ya. Buat para sahabat dan pembaca setia Harian Sederhana. Ya, mudah-mudahan bermanfaat.
SALAM SEDERHANA……………..
*Andi Sopiandi
Wakil Pemimpin Umum Harian Sederana