Harian Sederhana – Beberapa hari ini ane mengamati perkembangan media sosial baik melalui Instagram maupun Facebook. Ada satu hal yang amat disayangkan, yakni banyaknya komenter warganet atau kata anak milenialnya netizen, membully kebijakan pemutaran musik yang diwacanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Bahkan dari beberapa komentar tersebut tidak sedikit yang mengejek maupun mencaci maki kebijakan ini. Pro konta dalam menanggapi suatu kebijakan itu tidak masalah, yang tidak boleh adalah menghina bahkan sampai mengejek.
Warganet atau netizen harus mengerti kalau setiap kebijakan itu dibuat pasti ada dampak positif dan negatif. Namun, janganlah mengkritik atas dasar tidak suka apalagi karena berbeda pandangan politik.
Memimpin sebuah kota tentunya tidak mudah. Apalagi dalam merumuskan program yang bermanfaat terutama kebijakan untuk kemaslahatan umat. Kita sebagai masyarakat di era demokrasi ini sah-sah saja mengkritik tapi harus mempelajari dulu niat dari program itu ditelurkan.
Ane sih berharap netizen itu harus mempelajari, mencermati suatu permasalahan secara mendalam. Agar komentar baik itu berupa kritikan maupun masukan berkualitas dan membangun demi memajukan Kota Depok lebih baik lagi.
Membangun sebuah kota itu memang butuh kritikan dan masukan, namun sifatnya jangan menyudutkan. Karena pemimpin itu juga manusia, punya hati dan perasaan. Jangan sampai niat kita menyampaikan unek-unek tapi malah berbuat zolim kepada yang kita kritik.
Dahulukan tabayyun, tabayyun yang ane maksud adalah mencerna permasalahan, mempelajari serta membaca lagi apa tujuan pemerintah menggagas program. Timbang positif dan negatif, puji bila program itu layak, tapi kritik yang bersifat membangun.
Kita juga sebagai netizen harus sering-sering memuji bila program itu bagus. Jangan tutup mata dan hati bila memang kebijakan yang dibuat bermanfaat untuk masyarakat, salah satunya adalah Perda Anti LGBT dan Perda Penyelenggaraan Kota Religius.
Tabayyun sangat dibutuhkan di zaman digital saat ini yang mana hoaks atau berita bohong semakin banyak. Allah SWT sendiri mengajarkan kita bertabayyun ketika mendapatkan sebuah informasi yang datang kepada kita.
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila datang kepada kalian orang fasiq dengan membawa berita, maka periksalah dahulu dengan teliti, agar kalian tidak menuduh suatu kaum dengan kebodohan, lalu kalian menyesal akibat perbuatan yang telah kalian lakukan.” (QS. Al Hujurat : 6).
Manfaat tabayyun sendiri salah satunya memastikan informasi yang didapat itu benar. Dengan adanya tabayyun maka segala informasi akan dipastikan terlebih dahulu kebenaran dan keberadaannya, tentu jika kebenaran dan keberadaan ini salah akan membuat masalah nantinya.
Untuk itu tabayyunilah terlebih dahulu apa yang kau dengar, jika itu benar adanya boleh lah kau berikan berita itu kepada orang lain. Jika tidak benar, berhentilah sampai pada mu saja.
Dengan tabayyun juga, netizen bisa menjaga lisan dan tulisan dari dosa. Lisan dan tulisan yang penuh dosa adalah lisan maupun tulisan dimana tidak digunakan dengan baik, artinya banyak menyebarkan berita bohong. Sehingga dapat menimbulkan perpecahan.
Itu sih menurut ane, semoga apa yang ane sampaikan bermanfaat dan warganet bisa menjadi netizen yang budiman.
SALAM SEDERHANA ………………………