Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Terkini

Selonjoran Bang WS : Wartawan, Garda Terdepan Mengabarkan

badge-check


					Wahyu Saputra. Perbesar

Wahyu Saputra.

Dari awal munculnya virus corona atau Covid-19 di Wuhan sampai akhirnya virus itu mendarat di Indonesia, masyarakat dapat mengikutinya dengan seksama.

Dikutip dari tulisan Hendra J. Kede (Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI) yang dipublikasikan oleh Rmoljabar.id, mengikuti dengan seksama berati bersiap secara seksama jika virus corona sampai ke negeri tercinta ini dengan menulari rakyat Indonesia.

Mengikuti dengan seksama dapat diartikan waspada secara seksama dan bersama-sama semenjak dini. Mengikuti dengan seksama dapat juga diartikan mempersiapkan semenjak dini untuk menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi dengan langkah-langkah yang efisien dan efektif.

Mengikuti dengan seksama dapat juga diartikan punya waktu cukup menyiapkan pengetahuan, wawasan, perilaku, dan mental masyarakat. Menyiapkan pengetahuan, mental, dan sikap terhadap kurang lebih 270.000.000 (dua ratus tujuh puluh juta) rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote.

Namun, ada sosok petarung tangguh yang berada di garda terdepan dalam mengabarkan sehingga mulai dari pejabat sampai ibu rumah tangga bisa mengikuti perkembangan penyebaran virus corona.

Ya, sosok tangguh itu adalah wartawan. Bagai seorang intelijen, wartawan masuk mencari sumber informasi yang akurat dan terpercaya sehingga bisa dirangkum menjadi sebuah tulisan yang jujur dan sesuai fakta.

Para wartawan berusaha menghadirkan tulisan yang uptodate supaya seluruh mata mengikuti serta bersiap diri, tentu meningkatkan kewaspadaan diri, dan membuat publik berhati-hati.

Tak jarang juga para wartawan bekerja dengan segala risiko. Misalnya, sumber utama berita di lokasi potensi paling banyak virus corona serta tak jarang juga ternyata narasumber penderita itu sendiri yang tidak disadari dan diketahui.

Saat melakukan wawancara, pastinya dengan jarak yang tak jauh, tidak jarang pula ada cipratan air liur yang mengenai tangan maupun peralatan para awak media.

Tanpa disadari oleh masyarakat, para wartawan adalah salah satu garda terdepan membangun kesadaran dan kewaspadaan saat menghadapi ujian maha berat yakni virus corona.

Wartawan adalah garda terdepan dalam mengkampanyekan perihal kedisiplinan masyarakat menahan laju penyebaran virus corona yang saat ini tengah memasuki level pandemik.

Bekerja kadang tak kenal waktu, lupa jam makan bahkan suka telat pulang ke rumah. Pantang pulang sebelum tayang atau deadline dulu baru kamu kadang menjadi slogan para wartawan di lapangan saat berjuang mencari berita.

Untuk teman-teman wartawan yang berjuang di lapangan sampai hari ini di tengah kampanye Work From Home, ikhlas saat bekerja, niatkan sebagai ibadah karena harapan seluruh rakyat Indonesia berada pada pundak mu, para wartawan.

Doa terbaik untuk para sejawat, semoga dengan karya jurnalistik yang kita hasilkan, penyebaran virus corona dapat dikendalikan secara efektif dan segera berakhir

Yakni dengan terwujudnya kesadaran maupun disiplin semua pihak serta akurat maupun ketepatan pejabat terkait dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis perihal penanganan corona.

Untuk para pejabat terutama para juru bicara, jangan kaku dan takut dalam menyebarkan informasi terkini soal corona. Karena saat ini masyarakat butuh data yang valid agar tidak terjadi kesimpangsiuran di tengah masyarakat.

Harapan terakhir, semoga masyarakat dapat mendengarkan instruksi pemerintah, stay at home, jangan keluar bila tidak mendesak. Sayangi keluarga kita dengan memutus mata rantai penyebaran corona. Indonesia Hebat Lawan Corona.

Sekian tulisan saya, update terus berita terhangat hanya di HARIAN SEDERHANA.

SALAM SEDERHANA…………………………

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Pentingnya Sabar

4 Juni 2020 - 08:20 WIB

New Normal, Saatnya Jokowi Percepat Agenda Politik

2 Juni 2020 - 17:00 WIB

Pancasila dan Pandemi

2 Juni 2020 - 14:55 WIB

Idul Fitri yang Berbeda

2 Juni 2020 - 07:11 WIB

New Normal Yang Tidak Normal

2 Juni 2020 - 07:00 WIB

Trending di Opini Bisnis