Harian Sederhana, Depok – Momen bahagia terlihat dalam acara pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Depok, Grand Depok City (GDC), Selasa (03/09).
Sebanyak 50 anggota DPRD Kota Depok mengikuti pengambilan sumpah yang dipimpin Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Depok. Terlihat keluarga dari para anggota DPRD Kota Depok yang baru turut mendampingi proses pelantikan tersebut.
Dari 50 nama tersebut terlihat 19 wajah baru dan 31 wajah lama menghiasi kursi wakil rakyat. Beberapa wajah-wajah lama tersebut diantaranya Suparyono, T. Farida Rachmayanti, Edi Sitorus, dan Mazhab.
Seperti diketahui Mazhab merupakan anggota DPRD asal Partai Persatuan Pembangunan atau PPP yang telah enam periode menduduki kursi parlemen di Kota Depok.
Babai sendiri merupakan wajah lama yang kembali menempati kursi DPRD Kota Depok dari PKB setelah sebelumnya terpilih dari Partai Golkar pada periode 2014-2019. Namun, dirinya harus mundur kala itu lantaran maju dalam Pilkada Depok 2015.
Wajah-wajah baru sendiri diisi oleh Imam Musanto, TM Yusufsyah Putra, Ade Supriatna, Hengky, dan Afrizal A Lana. Pada periode ini, PSI berhasil menempatkan satu kader terbaiknya yakni Oparis Simajuntak yang maju dalam Pemilu 2019 dari Dapil Tapos-Cilodong.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Depok, Mohammad Idris berharap anggota DPRD Kota Depok periode 2019-2024 bisa bersinergi serta dapat meningkat kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk pembangunan kota ini.
“Selamat untuk anggota DPRD yang sudah resmi dilantik. Mudah-mudahan bisa terus terus mendukung pemerintah meningkatkan pembangunan, baik di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun kebudayaan,” tuturnya ketika menghadiri pelantikan anggota DPRD Kota Depok.
Ia mengatakan, DPRD memiliki peranan besar dalam menyetujui anggaran untuk berbagai program. Tentu program tersebut untuk kepentingan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
Selain itu, lanjut Mohammad Idris, DPRD juga memiliki tugas yang besar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutama sesuai dengan janji-janji kampanye yang sejalan dengan program pembangunan Kota Depok.
“Selamat bertugas untuk semua anggota DPRD Kota Depok. Kedepannya, semoga dapat terus jujur dan adil mengemban amanah untuk masyarakat Kota Depok,” terangnya.
Dirinya juga berpesan ke 50 anggota DPRD Depok untuk terus mendukung pemerintah untuk mensosialisasikan program pemerintah. Agar masyarakat bisa terus mendukungan pembangunan di Kota Depok.
Sementara itu Suparyono dan Yeti Wulandari ditunjuk sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Depok sementara sampai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terbentuk.
“Selepas palu rapat paripurna diserahkan kepada diberikan kepada kami maka tugas baru ini akan kita jalankan sebaik-baiknya,” tutur Suparyono.
Ia mengatakan, pelaksanaan tugas maupun fungsi DPRD bukan perkara mudah. Hal ini lantaran DPRD merupakan wakil sekaligus penyambung lidah masyarakat. Para anggota dewan diharapkan dapat memperjuangkan serta menjadi solusi permasalahan di masyarakat.
“Untuk itu diharapkan semua anggota dewan baru mampu meningkatkan kepekaan dalam menangkap permasalahan di masyarakat,” ungkap politisi PKS tersebut.
Dirinya menegaskan semua anggota DPRD yang baru dilantik akan langsung menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Maka sesuai peraturan perundang-undangan, DPRD tidak terlalu lama membentuk pimpinan DRPD definitif, karena pimpinan sementara ini bersama pihak eksekutif hanya untuk menghantarkan terbentuknya pimpinan DPRD definitif,” tandasnya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Depok, Yeti Wulandari mengatakan menjadi anggota dewan merupakan salah satu amanat yang memang dibebankan masyarakat dan harus dijalankan sebaik-baiknya untuk mengabdi demi kesejahteraan warga Depok.
“Menjadi salah satu pimpinan DPRD merupakan suatu kehormatan dan amanat yang besar karena sejak berdirinya Kota Depok baru pertama kali adanya keterwakilan dari perempuan. Itu merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan yang besar bagi saya,” bebernya.
Selain itu, DPRD merupakan mitra dari Pemkot Depok. DPRD sendiri memliki tiga fungsi yakni legislasi berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah, anggaran terkait kewenangan dalam hal anggaran daerah, dan pengawasan yakni dalam hal kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
“DPRD Kota Depok sendiri sudah melakukan peran dan fungsi sebagai mitra dari Pemkot Depok. Apalagi Kota Depok saat ini menjadi sangat seksi dan diminati oleh investor, kolaborasi serta elaborasi antara Pemkot dan DPRD Depok sangat dibutuhkan agar bila adanya pembangunan tidak merugikan masyarakat,” bebernya.
Ia menyebut, sinergi antara DPRD dan Pemkot Depok ini berjalan sangat baik pada periode 2014-2019. Meskipun begitu, dirinya mengakui bilamana ada perbedaan pandangan maupun hal lainnya adalah sebuah dinamika yang lumrah.
“Namun, DPRD sebagai bagian dari Pemerintah Kota Depok pastinya harus memberikan pemikiran serta daya upaya terbaik supaya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kota ini,” kata politisi Gerindra ini.
Wanita yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kota Depok periode 2019-2024 ini mengaku kedepannya secara pribadi akan terus mengupayakan hal-hal yang diperlukan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
Berbicara secara umum, dirinya yang kembali dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Depok periode 2019-2024 ini mengaku akan berusaha lebih maksimal dalam menjalankan fungsinya agar di periode ini dapat menjadi lebih baik lagi dan keberadaannya dirasakan oleh masyarakat.
Dirinya mengatakan, anggota dewan merupakan representasi dari masyarakat dan sudah kewajiban para anggota DPRD untuk melaksanakan amanat yang telah diberikan. Begitu pula eksekutif pun menerima amanat yang sama yakni dari masyarakat.
“Dari sinilah DPRD dan Pemkot Depok bisa berkolaborasi sehingga nantinya bisa bersama-sama menyumbangkan tenaga agar benar-benar menyejahterakan masyarakat Kota Depok,” tandasnya. (*)