Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Bogor

Sempat Viral Mengemis Bawa Mobil, Herman Kini Berjualan Kayu Bakar

badge-check


					Herman (87) warga Kampung Cisauk, Desa Sukamakmur, Kecamatan Cibungbulang beralih profesi dari pengemis menjadi penjual kayu bakar. Perbesar

Herman (87) warga Kampung Cisauk, Desa Sukamakmur, Kecamatan Cibungbulang beralih profesi dari pengemis menjadi penjual kayu bakar.

Harian Sederhana, Cibungbulang – Setelah sempat viral di media sosial, pengemis membawa mobil Avanza berwarna hijau, dan Sat Pol PP Kota Bogor langsung menjaring Herman untuk tidak mengemis lagi. Kini Herman (87) warga Kampung Cisauk, Desa Sukamakmur, Kecamatan Cibungbulang setiap paginya hanya bisa melakukan aktivitas memotong kayu bekas lalu ia jual bilamana ada yang mencari untuk hajatan dengan harga satu ikat kayu Rp5.000.

Herman mengatakan, setelah dilarang mengemis karena beredarnya foto di facebook dia memakai mobil saat pergi mengemis. Padahal menurutnya itu mobil sewaan yang ia sewa sebesar Rp80 ribu dari hasil mengemisnya yang ia dapat 150 ribu rupiah setiap harinya.

Alasan Herman menyewa mobil pribadi karena ia sadar Kondisi fisiknya kadang membuat orang merasa aneh saat melihat. Untuk itu ia memutuskan menyewa mobil tersebut.

“Kalau saya naik angkot kadang penumpang lain suka minder dan itu kadang membuat malu saya. Sehingga saya memutuskan untuk menyewa mobil dengan harga sewa 80 ribu rupiah,”kata Herman saat ditemui, baru-baru ini.

Herman juga membantah, bahwa ia memiliki istri tiga dan tinggal di rumah mewah dengan fasilitas AC dan terdapat CCTV. Padahal menurutnya itu tidak benar.

“Saya pernah nikah tiga kali itu semuanya sudah meninggal sekarang saya duda dan numpang tinggal sama anak saya dan rumah yang saya tumpangi itu ada CCTV dan AC tapi itu cuma hiasan hanya barang bekas,”bebernya.

Dengan tidak mengemis lagi karena dilarang. Herman berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk membantu dirinya memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. “Sekarang kayu 5 ribu perkikat kalau ada yang mau itu pun, saya berharap ada bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Pasien Covid-19 Asal Ciseeng Akhirnya Dirawat di RSUD

3 Juni 2020 - 22:25 WIB

Trending di Bogor