Harian Sederhana, Jakarta – Tak kurang dari 55 pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM Bosama, Bojongsari, Depok, berkesempatan mengunjugi Pabrik Bogasari di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/7/2019).
Dalam kegiatan Factory Visit ke PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari ini, para peserta melihat langsung proses pengolahan gandum menjadi tepung. Mereka juga mendapat penjelasan bagaimana bulir-bulir gandum diolah, hasil turunannya, hingga menjadi tepung.
Selain mendatangi pabrik, dalam kunjungan ini pihak Bogasari menampilkan chef mereka untuk demo masak membuat Spaghetti Bumbu Cabe Hijau dan Chocolatos Cheese Cake.
Ketua UMKM Bosama, Dede Muslih mengatakan, kegiatan ini akan sangat bermanfaat untuk anggotanya. “Ini akan menambah wawasan teman-teman di UMKM, sekaligus kami beharap akan membuka peluang Bosama bermitra dengan Bogasari,” katanya.
Salah satu peserta kunjungan Bosama Visit to Bogasari, Erni Rahman, menyampaikan terimakasih kepada Bogasari atas sambutannya yang luar biasa. “Top dan keren Bosama dan Bogasari, kita dapat banyak manfaat di sini. Selain ilmu, pengalaman, praktek langsung, kunjungan pabrik serta segala pelayanan dan fasilitas yang telah diberikan. Jadi yakin dan tidak salah memilih produk Bogasari,” ujar Erni, pemilik usaha Cireng Shaza.
Sementara itu, Assisten Manager PR Bogasari, Rudiianto Pangaribuan mengatakan, pihaknya sangat senang mendapat kunjungan dari Bosama. Apalagi sebagian anggota Bosama bergerak di sektor makanan berbasis terigu, bahkan memakai terigu Bogasari.
“Bogasari turut bangga akan semangat dan iiwa usaha para anggota Bosama. Semoga kunjungan ke Pabrik Bogasari tidak hanya menambah pengetahuan tapi juga menginspirasi anggota Bosama untuk tumbuh kembangnya para usahawan baru,” ujar Rudi.
Kepala Seksi Pengembangan Usaha Mikro DKUM Depok, Nuryanto menilai kunjungan seperti ini sangat diperlukan bagi para pelaku UMKM. Tujuannya agar bisa menambah ide-ide baru untuk dipraktekkan guna mengembangkan usahanya dan menambah jenis produknya. “Diversifikasi produk itu penting sehingga produknya semakin bervariasi,” ujar Nuryanto.
Dia meminta perusahaan-perusahaan besar yang ada di Jabodetabek agar lebih meningkatkan sinergitas dengan UMKM, khususunya yang ada di Depok.
Sedangkan terhadap Bosama, Nuryanto berharap, setelah memasuki usia kedua tahun, Bosama segera merealisasikan pusat oleh-oleh sejenis food court milik bersama keluarga UMKM Bosama.
“Lokasinya di Giant Bojongsari itu perlu dihidupkan tentunya dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan,” pungkasnya.