Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Saudagar

Singkong Durian, Gurih dan Manisnya Gak Nahan..

badge-check


					Singkong Durian. Perbesar

Singkong Durian.

Harian Sederhana, Depok – Kota Depok ternyata kaya akan wisata kuliner. Berbagai kreasi terus dilakukan oleh para pengusaha UMKM dalam meracik panganan hingga menarik minat pecinta.

Salah satunya adalah singkong durian. Aneh dan cukup menggelitik, kalimat itu bisa mewakilkan panganan tersebut. Pasalnya, apakah mungkin tanaman jenis umbi-umbian ini bisa dipadukan dengan durian dan bagaimana rasanya.

Singkong sendiri merupakan panganan yang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Selain murah, singkong biasanya menjadi camilan dalam bersantai atau saat minum kopi. Durian sendiri adalah buah yang memiliki cita rasa dan bau yang khas. Perpaduan ini tentunya menggugah selera.

Singkong durian sendiri ternyata berbentuk sangat menarik dimana singkong yang ditumbuk hingga agak padat kemudian diguyur krim durian. Ketika di lidah, ada padanan rasa gurih dan manis yang menyatu.

“Saya memang membuat singkong ini menjadi bermacam – macam jenis makanan ada mochi, lemper, dan singkong durian,” tutur Tuti Purwanti selaku pemilik brand Singkong Durian, Kamis (16/5/2019).

Tuti menuturkan, untuk satu cup singkong durian dibanderol seharga Rp 10 ribu. Respon terhadap makanan tradisional ini juga ternyata dirasakannya sangat tinggi.

“Untuk mochi singkong saya patok Rp 25 ribu per pak. Saya sudah satu setengah tahun membangun usaha ini untuk ketiga jenis varian singkong omset sebulan bisa mencapai Rp 18 juta,” bebernya.

Langganan yang biasa memesan singkong tersebut juga semakin bertambah dan tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat. Selain itu, diakuinya makanan itu sudah dikenal di lingkungan Pemerintah Kota Depok.

“Iya Dinas DKUM sering pesan ke saya juga,” jelasnya.

Menurut dia, selama ini Pemerintah Kota Depok selalu memberikan pembinaan kepada seluruh pengusaha, khususnya UMKM Bojong Maju Bersama (Bosama). Namun alangkah baiknya, apabila selalu pelaku tidak terpaku dengan bantuan pemerintah.

“Alangkah baiknya, kita mau usaha sendiri mulai dari promosi dan memantapkan hasil produksi jangan selalu tergantung dari dinas (DKUM),” tandasnya.

(*)

 

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

HIPMI Depok Konsen Kembangkan Wirausaha Baru

19 Februari 2020 - 17:37 WIB

Pemkot Siap Bantu Label Halal Minuman Kombucha

18 Februari 2020 - 11:21 WIB

Curug Cimarinjung, Jadi Primadona Dikawasan Geopark

17 Februari 2020 - 08:45 WIB

Pecak Ikan Nunu Kampung Belang, Sekali Nyoba Pasti Ketagihan

2 Februari 2020 - 07:02 WIB

Tabok Bamer Terjamin Rasa dan Kualitas

2 Februari 2020 - 06:46 WIB

Trending di Saudagar