Harian Sederhana, Depok – Akhirnya setelah perjuangan yang panjang, sebanyak 20 siswa korban zonasi pendaftaran sekolah Menengah Atas Negeri maupun Kejuruan atau SMA/SMK di Depok dapat diterima di sekolah yang diinginkan.
Seorang siswa diterima di SMA Negeri 4 Depok, seorang siswa di SMK Negeri 1 Depok, dan 15 siswa lainnya di SMK Negeri 3 Depok. Untuk itu, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Depok mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap perjuangan yang telah dilewati.
“Kami juga berterima kasih sebesar-besarnya kepada semua sekolah akhirnya secara bijaksana menerima 20 siswa yang sebelumnya ditolak karena kebijakan zonasi,” tutur Roy Pangharapan, Ketua DKR Depok.
Ia menjelaskan para kepala-kepala sekolah mempertimbangkan keberadaan keluarga miskin dan tidak mampu sehingga menerima 20 siswa tersebut.
“Setelah kita aksi, kepala sekolah berkonsultasi ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, untuk bersama memperjuangkan siswa miskin yang belum dapat sekolah,” ujarnya.
Para orang tua siswa juga sangat gembira dan mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah memperjuangkan anak-anak mereka sehingga dapat bersekolah di sekolah negeri yang diinginkan.
“Alhamdulillah, anak kami bisa bersekolah di sekolah pilihannya. Terima kasih pak menteri, pak gubernur pak kepala dinas dan semua relawan DKR yang sudah memperjuangkan anak-anak kami selama ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas kebaikan semuanya, mohon doanya,” tutur Atin, orang tua dari Novianti yang sudah diterima di SMK Negeri 3 Depok.
20 anak-anak korban zonasi sangat gembira bisa bersekolah di sekolah negeri pilihan dan mereka berjanji akan giat belajar membuktikan, kalau mereka layak belajar di sekolah negeri.
“Kami akan buktikan, walaupun dari keluarga yang pas-pasan, kami bisa berprestasi disekolah. Terima kasih buat relawan DKR dan semua pihak yang telah memperjuangkan hak kami untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Novianti.
Harapan DKR, jangan ada lagi penolakan siswa miskin di sekolah negeri, supaya subsidi pendidikan berguna dan tepat sasaran.
“Jangan lagi ada penolakan sekolah pada siswa untuk bersekolah. Akomodir semua siswa dari keluarga miskin dan tidak mampu. Pemerintah Kota Depok harus bangun sekolah negeri, khususnya SMA SMK Negeri di Depok sesuai zonasi,” tegas Roy Pangharapan.
(*)