Harian Sederhana – Calon legislatif (caleg) DPRD Kota Bogor Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Bogor Timur-Tengah, Siti Nurmaulina, punya cara tersendiri untuk menarik simpati para calon pemilih.
Politius Partai Gerindra ini berkampanye dari pintu ke pintu rumah warga. Ia ingin mengetuk langsung pintu hati warga agar memilih dirinya di pemilihan nanti.
“Saya mendekati langsung pemilih saya. Metode pendekatan ini memberi keyakinan bahwa saya bisa bersaing dengan calon incumbent. Insya Allah bisa merebut kursi legislatif Kota Bogor,” ujar Siti Nurmaulina.
Caleg nomor urut 9 itu mengungkapkan, metode yang digunakannya berkampanye dengan roadshow menjumpai warganya dan mengetuk pintu ke pintu lainnya agar terketuk hati mereka dalam menentukan pilihannya. Pada metode itu, Siti berkampanye mengenalkan figur dirinya dan tata cara pencoblosan ke warga.
“Kami telah lakukan 40 titik roadshow di Dapil 1, kebetulan hari ini roadshow terakhir. Alhamdulilah respon warga sangat baik, dan kami juga memiliki pemilih militan,” bebernya, saat ditemui di Kampung Babakan Peundeuy, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kemarin.
Maju jadi Caleg dari partai besutan Prabowo Subianto itu menyebut, metode ketuk pintu warga yang dilakukannya itu diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal sosok yang akan dipilih pada Pileg 2019. Siti pun mengatakan dengan yakin cara seperti itu tidak dimilik caleg lain.
“Terutama bagi pemilih milenial yang dinilai banyak antipati pada Pileg 2019, dengan pendekatan yang dilakukan ini kita kenalkan program pemerintah dan fungsi dari caleg dan melalui interaksi yang dilakukan, pastinya lebih dalam lagi karena mereka kritis,” papar Siti.
Siti Nurmaulina menambahkan, Figur caleg itu sangat penting memperlihatkan sosoknya. Setelah itu, baru pemilih milenial baru memberikan respectnya. Selain itu, Siti menyebut, siap menantang seluruh caleg incumbent DPRD Kota Bogor pada kontestasi pileg 2019.
“Saya menantang incumbent-imcumbent di Dapil 1 Kota Bogor pada Pileg 2019, siapa caleg yang lebih dikenal warga dan menang di Dapil 1 ini,” tegas Siti.
Alasan Siti berani menantang Caleg incumbent itu karena baginya caleg itu bukan hanya memberikan program, tapi mampu menjalankan program itu sesuai dengan fungsi sebagai seorang legislator.
“Caleg itu menjalankan program pemerintah dengan sebaik-baiknya. Jadi fungsi saya bukan memberikan program-program yang akan datang tapi menjalankanya,” tutup Siti. (MA Murtadho/Aus)