Harian Sederhana, Depok – Dunia fashion kini kian berkembang seiring dengan perubahan zaman. Mode kekinian menjadi patokan tersendiri bagi para pengusaha yang bergelut dibidang bisnis ini. Namun, tentunya dibutuhkan strategi khusus baik dalam hal inovasi maupun promosi.
Siti Wahidah, pemilik brand Wayda Collection mengatakan ada perbedaan dalam berdagang dulu dan sekarang. Para pengusaha fashion bisa mendapatkan angin segar dengan harga produksi minimalis dan menjual dengan harga fantastis.
“Perekonomian saat ini mulai menurun, kita harus memikirkan biaya produksi, ongkos jahit dan pengiriman. Dulu kita bisa berjaya karena banyak bazar-bazar di kantoran tapi sekarang memang sepi peminatnya,” ucap Siti kepada Harian Sederhana, Selasa (21/5/2019).
Saat Ramadan, diakuinya menjadi sebuah momentum khusus banyak pemburu fashion berdatangan untuk membeli busana hasil buah tangannya.
“Saya sempat mengalami kejayaan dan pernah mendapatkan omset sekitar Rp 30 juta sebulan, tapi kalau sekarang dibawah itu,” bebernya.
Siti menceritakan sedikit mengenai kiprahnya di dunia fashion, yaitu berawal ketika dia keluar dari pekerjaan sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Dirinya merasa tertarik, usaha busana muslim karena diyakini banyak yang membutuhkan.
Produk pertama yang diciptakan adalah jilbab sulaman yang dikerjakan oleh ibu-ibu sekitar komplek kediamannya, Jalan Setu Pedongkelan, Kampung Areman, RT05/05 No.90 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
“Aku latih mereka, nyulam hasilnya di kirim ke aku, lama-lama merembet ke mukena katun Jepang, sebulan bisa sekitar 300 potong. Saya kemudian putar otak karena tidak mungkin selamanya jualan mukena munculah lagi ide dan beralih ke fashion bikin baju-baju muslimah sampai sekarang,” bebernya.
Suka dan duka dihadapi, oleh wanita berhijab ini namun dirinya bertahan dan tetap konsisten untuk mengembangkan diri di dalam dunia fashion. “Saya sudah lima tahun usaha ini, ya lumayan kerasa,” kelakarnya.
Selanjutnya, Siti memberikan trik bagi para pengusaha fashion yang baru terjun membangun bisnis. Menurut dia, dalam menghadapi masa ekonomi yang lesu dibutuhkan mental baja dan inovasi produk sehingga menarik konsumen untuk membeli.
“Strategi untuk sekarang lebih baik bikin model-model baru supaya cepet habis, kemudian penjualan melalui online juga membantu banget karena bisa menghemat biaya stand,” katanya.
“Jangan malu juga untuk ikut komunitas, karena disitu kita bisa sharing antar sesama anggota, dan ikuti pameran-pameran yang digelar pemerintah,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk membeli baju hasil karya Siti Wahidah bisa menghubungi di line telepon 0812-1313-6936 atau via media sosial di Instagram @wayda collections atau di Facebook Siti Wahidah dan juga bisa di Fanpage wayda collections.
(*)