Harian Sederhana, Bogor – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Kota Bogor, akan memperkenalkan dua mesin pengolah biogas, yang dihasilkan dari produksi sampah dan tinja kepada peserta didik baru, pada saat pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekokah (MPLS) tahun pelajaran 2019/2020.
Kedua mesin itu juga akan diperkenalkan, bagaimana memanfaatkan dan mengolah kotoran dan sampah sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.Selain itu, mengenal lingkungan, program sekolah, sarana dan prasarana lainnya yang diterapkan di sekolah tersebut.
“Kedua mesin itu akan kita perkenalkan kepada peserta didik baru, pada saat MPLS,” ujar Kepala SMAN 7 Kota Bogor, Acep Sukirman, didampingi Humas SMAN 7, Agus Setiadi di sekolahnya, Jalan Palupuh Raya No.9, Tegal Gundil, Kec. Bogor Utara, Senin (8/7/2019).
Dijelaskan, SMAN 7 terus meningkatkan budaya memelihara lingkungan sekolah terhadap peserta didik. Sehingga, pada tahun 2016, SMAN 7 meraih prestasi sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional dan kembali maju untuk menyabet gelar Sekolah Adiwiyata Mandiri.
“Kami juga telah bekerjasama dengan PT Asuransi Astra Buana, sehingga sekolah ini mendapatkan sumbangan pengadaan mesin pengolah tinja manusia menjadi biogas.
Mesin berwarna biru tersebut pun kini terpasang di halaman sekolah dekat dengan kantin sekolah,” ujarnya.
Ditambahkan, biogas tinja manusia ini merupakan tampungan dari kamar mandi guru, yang disalurkan gasnya ke kantin sekolah. Sementara, biogas daun yang sudah lama dimiliki sekolah, mengalirkan gas ke dapur sekolah. “Saat ini, sekolah benar-benar mengurangi pembuangan kotoran ke luar dan dijadikan biogas yang kami manfaatkan sendiri,” kata Acep.
Ia berharap upaya ini bisa terus berkembang, sehingga biogas tinja manusia ini juga menampung kotoran dari kamar mandi siswa dan menghasilkan gas yang banyak untuk semua kompor di kantin sekolah.
(*)