Harian Sederhana, Depok – Kota Depok mendapatkan angin segar dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terkait permasalahan pembuangan sampah ke Tempat Pembuang Akhir (TPA) Regional Lulut-Nambo di Kabupaten Bogor.
Ridwan Kamil mengatakan, Kota Depok bisa membuang sampah ke TPA Regional Lulut-Nambo dalam waktu dekat atau dimulai tahun ini. Sebab, permasalahan sampah di Kota Depok dinilai urgent atau emergency.
“Buang sampah dari Depok ke Nambo sudah ada izin dari saya, tapi ini kan tempatnya di Bogor. Jadi teknisnya harus ketok pintu dulu ke Bupati Bogor Ade Yasin,” ucap Ridwan Kamil ketika berada di Kota Depok, Kamis (18/7/2019).
Ketok pintu ke Bupati Bogor jelas Ridwan Kamil yakni soal analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) karena membuang sampah ke TPA Nambo ini melintasi jalan di Bogor. Intinya, sambung Kang Emil, dalam bulan ini teknisnya sudah aman dan bisa di buang ke TPA Regional Lulut- Nambo.
“Bisa dibuang ke Nambo tergantung teknisnya, pengolahan pembuangan sampah ini ini sifatnya emergency bisa dibuang kesana,” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, H. Ridwan mengatakan kapasitas TPA Cipayung milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah mengkhawatirkan atau sudah overload. Ia menyebut setiap hari ada 900 sampai 1.000 ton sampah dibuang ke TPA tersebut.
Dia juga menyebut kalau sampai saat ini sampah yang dihasilkan warga Depok belum dibuang ke TPA Lulut-Nambo dan masih dibuang ke TPA Cipayung.
“Kami (Pemkot Depok-red) sudah siap dalam segi anggaran karena setiap tahun disediakan anggaran tiping fee dan armada truk pengangut sampah. Kami setiap tahun menganggarkan dan berharap tahun ini bisa membuang sampah ke Nambo,” kata Ridwan.
Ia menuturkan, Pemkot Depok berharap 500 sampai 700 ton sampah warga Depok bisa dibuang ke TPA Regional Lulut-Nambo. Jika sudah bisa membuang sampah di TPA Nambo kapasitas sampah yang di buang ke TPA Cipayung berkurang.
“Kalau sudah buang sampah di Nambo tentunya volume sampah ke TPA Cipayung sekitar 200-300 ton sampah. Tapi itu nanti bisa dikelola oleh bank sampah dan UPS terlebih dahulu baru bisa dibuang ke TPA Cipayung,” jelas Ridwan.
(*)