Tentang sarana dan prasarana pendidikan, Kadisdik mengakui, masih banyak SMK yang tidak memiliki lahan, kurang ruang belajar, dan tidak memiliki ruang praktik memadai. Namun, Pemprov Jabar tengah memenuhi kekurangan tersebut, bahkan terus mengupayakan pemberian hibah untuk pembangunan di sekolah.
Untuk peserta didik yang mencetak prestasi dalam berbagai kompetisi, Kadisdik mengatakan, selain terus mendorong siswa ikut serta dalam berbagai kompetisi, pihaknya juga akan meningkatkan peran bursa kerja khusus (BKK). Adanya bursa kerja akan memperkecil masa tunggu lulusan SMK.
“Kami ingin masa tunggu itu kurang dari tiga bulan. Sekarang rata-rata masih 6 bulan, meskipun di beberapa sekolah ada yang sudah diterima kerja sebelum lulus,” pungkasnya.
(*)