Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

Stok Bahan Pokok dan Rempah-rempah Aman

badge-check


					Didagin Kota Depok melakukan monitoring harga bahan pokok dan rempah-rempah di Pasar Agung, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (09/03). Perbesar

Didagin Kota Depok melakukan monitoring harga bahan pokok dan rempah-rempah di Pasar Agung, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (09/03).

Harian Sederhana, Depok – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Didagin) Kota Depok melakukan monitoring harga bahan pokok dan rempah-rempah di Pasar Agung, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (09/03).

Monitoring tersebut dilakukan sebagai langkah dan upaya pemerintah menindaklanjuti laporan masyarakat akan isu kelangkaan gula pasir dan bahan pokok jamu tradisional di Kota Depok.

Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Depok, Anim Mulyana mengakui adanya kenaikan harga bahan pokok yang ada di pasar. Namun, ia menyanggah jika kenaikan harga bahan pokok tersebut melambung tinggi.

“Pemantauan harga bahan pokok cenderung aman, tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Meski mengalami kenaikan namun, namun tidak terlalu tinggi,” kata Anim kepada wartawan.

Anim menuturkan pihaknya lebih memantau harga rempah-rempah untuk mengetahui sejumlah bahan yang diketahui mengalamin kenaikan. Sejumlah bahan rempah yang mengalami kenaikan adalah jahe merah, temulawak, jahe gajah dan kencur.

Dia juga menyebutkan dalam sepekan terakhir, masyarakat cenderung mencari rempah-rempah di pasar tradisional.

“Dari pantauan kami, rata-rata jahe merah Rp 95 ribu per kilogram, temulawak Rp 27.500 per kilogram, jahe gajah Rp 50 ribu per kilogram, kunyit Rp 20 ribu per kilogram, kencur Rp 85 ribu per kilogram, dan jahe emprit Rp 70 ribu per kilogram,” papar Anim.

Anim menyanggah jika masyarakat mencari bahan rempah terkait merebaknya virus corona yang ada di Kota Depok. “Mungkin itu untuk kesehatan saja,” ujarnya.

Ia juga menyebut tidak ada penimbunan bahan pokok di pasar-pasar. Dia juga enggan memberikan komentar terkait konsekuensinya jika terjadi penimbunan bahan pokok di pasar.

Selain memantau bahan rempah-rempah, Disperdagin Kota Depok juga mengecek stok dan harga gula pasir yang ada di pasaran. Itu juga menyusul adanya isu soal kenaikan harga gula pasir dipasaran. Anim membenarkan bahwa harga gula pasir mengalami kenaikan, rata-rata naik Rp 3 ribu sampai Rp 4 ribu per kilogram.

“Rata-rata tadi ada pedagang yang menjual Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogramnya. Ada kenaikan sedikit sekitar Rp 3 ribu,” ujar Anim.

Terkait kelangkaan gula pasir kemasan, lanjut Anim, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog yang menyatakan bahwa hampir seluruh kota di Indonesia juga mengalami hal serupa. Anim menjelaskan pemerintah juga selalu memonitor harga di pasar setiap harinya melalui hasil rekap dari masing-masing UPT pasar di Kota Depok.

“Alhamdulillah hasil monitoring di pasar hari ini stok bahan pokok aman,” pungkas Anim. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Mau Rencana Libur di 2025? Cek Libur Nasional dan Cuti Bersama Di Sini!

15 Januari 2025 - 10:48 WIB

libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB).

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Wamen BUMN Pastikan Sistem Kelistrikan Nasional Aman dan Andal Menghadapi Nataru

26 Desember 2024 - 06:56 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Trending di Depok