Harian Sederhana, Depok – Indeks kebahagiaan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Kecamatan Sawangan diposisi ketiga dari 11 kecamatan dengan nilai 7,5.
Hal itu dikatakan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 tingkat Kecamatan Sawangan di Sawangan Golf pada Jumat (7/2).
Penilaian ini, lanjut dia, di antaranya termasuk tingkat stress yang kurang, kemudian untuk indeks ketahanan keluarga juga diposisi ketiga dari kecamatan lainnya dengan nilai 8,5. Barometernya tingkat perceraian di wilayah ini (Sawangan) juga kurang, dibandingkan dengan Kecamatan Tapos yang lebih tinggi.
Selanjutnya, yang menopang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari pendidikan, kesehatan dan daya beli, termasuk UKM yang mencapai nilai 82, hanya kesehahatan di wilayah ini masih rendah, karena masih ada bayi usia dua tahun stunting sekitar 6 persen, balita stunting juga tinggi sekitar 8,5 persen.
“Jadi, tingkat kebahagaiannya nilainya tinggi, untuk kesehatan yang harus diperhatikan,” ujar orang nomor satu di Pemkot Depok.
Untuk itu, Idris berharap anggota DPRD Kota Depok dapil Sawangan, Bojongsari dan Cipayung bisa mengalokasikan dana pokok pikran untuk kesehatan bagi masyarakat di Sawangan, sehingga kesehatan masyarakat (dari usia dini) bisa lebih baik.
“Pokirnya jangan diberikan untuk jaling (jalan lingkungan) sekali kali dibelikan susu untuk warga Sawangan supaya sehat,” tandasnya.
Wali Kota juga mengimbau kepada pihak terkait untuk mencegah terjadinya aksi tawuran di kalangan pelajar yang terjadi di Sawangan. “Aksi tawuran diharapkan diminimalisir,” pungkasnya.
Musrenbang tingkat Kecamatan Sawanan dihadiri Camat Sawangan, Herry Restu Gumelar, Sekcam Sawangan, Sudadih, anggota DPRD Dapil Sawangan, Bojongsari dan Cipayung, LPM, Karang Taruna dan elemen masyarakat lainnnya. (*)