Harian Sederhana, Karadenan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar operasi pasar di Kelurahan Keradean untuk menekan beban pengeluaran akibat harga-harga kebutuhan pokok yang melonjak selama bulan Ramadhan. Dengan keterbatasan dana untuk belanja, masyarakat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Menjelang Hari Raya Idhul Fitri 1420 Hijriyah, masyarakat bisa berhemat banyak dengan belanja di operasi pasar seperti ini,” kata Bupati Bogor Ahmad Yasin dalam keterangannya seusai operasi pasar, Selasa (14/5/2019) kemarin.
Operasi pasar berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Keradenan, Kecamatan Cibinong. Ahmad Yasin berharap masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dalam operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Selain membantu masyarakat yang dana belanja cekak, Ahamd Yasin berharap program ini bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan. Apalagi menjelang Hari Raya Idhul Fitri, pada tahun-tahun lalu, harganya terus merangkak naik.
Kepala Seksi Distribusi dan Harga Pangan Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Sutriyana, mengatakan, operasi pasar akan dilaksanakan di 10 kecamatan yang padat penduduk, yakni Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, Cileungsi, Dramaga, Leuwiliang, Ciawi, Cisarua, Cigombong, dan Parung.
“Namun apabila ada permintaan dari kecamatan lain, kami siap meminta kuota lagi dari Kementerian Pertanian,” dia menjelaskan.
Dalam operasi pasar ini, Pemerintah Kabupaten Bogor menyediakan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga miring. Seperti, minyak goreng, beras medium, gula pasir, telur ayam, daging sapi, cabe dan bawang merah.
Sutriyana menyebut, beras medium mereka datangkan dari sentra petani di Bumi Tegar Beriman. Harga jual beras itu nantinya Rp 42 ribu per 5 Kg. Gula pasir dijual Rp 11.500 per kilogram dan minyak goreng Rp 11.000 per liter. Harga telur Rp 22 ribu perkilogram serta daging sapi Rp 70 ribu per kilogram, cabe Rp 10 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 22 ribu per kilogram. “Untuk komoditi lainnya, stoknya tidak terbatas,” kata dia.
Kepala Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Sutrisno mengatakan, operasi pasar ini ditargetkan bisa menstabilkan harga bawang putih yang sempat menembus harga Rp80 ribu per kilogram. DKP menjual bawang putih yang didatangkan dari Toko Tani Indonesia Center di Jakarta.
“Kami jual bawang putih di operasi pasar ini, dengan harga Rp 28 ribu per kilogram,” kata dia.
Sedangkan harga bawang putih di pasar tradisional mencapai Rp 65 ribu per kilogram, sebelumnya tembus Rp 80 ribu.
Data yang dirilis Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga bawang putih berangsur turun dari Rp 62.500 pada 7 Mei lalu, menjadi Rp 47.500 di Pasar Anyar, Kota Bogor. Begitupula di Pasar Cisalak, Kota Depok. Harganya turun dari semula 72.500 menjadi 47.500.
(*)