Harian Sederhana, Depok – Tim medis yang bertugas di sejumlah Puskesmas di Kota Depok membutuhkan pasokan logistik kesehatan seperti masker, vitamin, alat pelindung diri dan barang lainnya.
Kebutuhan yang diperlukan mereka dishare ke sejumlah media sosial seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Tugu, Ratujaya, Pengasinan dan Puskesmas lainnya.
“Ya kami memang lagi membutuhkan itu seperti APD, masker dan lainnya,”kata salah satu petugas Puskesmas, Bernadus dalam flyer di media sosial.
Sementara itu Kepala puskesmas Limo, Winarni Naweng Triwulandari, kepada wartawan, kemarin, mengatakan kalau dari segi kesehatan memang setiap hari bertemu dengan pasien. Tenaga medis di puskesmas memang berhadapan dengan ODP dan PDP.
Setelah mengikuti test ini diharapkan ada ketenangan dan jawaban sehingga tenaga medis bisa bekerja dengan lebih baik lagi.
“Alhamdulillah tenaga kesehatan semua diperiksa dan hasilnya baik, tidak ada yang positif,” ucapnya.
Kekhawatiran tim medis bukan tanpa alasan. Karena mereka berkontak dengan ODP dan PDP dengan alat pelindung diri (APD) yang ada.
Diakui dia untuk APD memang ada, hanya saja tenaga medis terpaksa memakai lebih dari satu kali karena kondisi yang tidak memungkinkan.
“Disini APD masih ada Alhamdullilah. Jadi kami karena memang mungkin sistem pencegahan virus kami sudah berjalan dengan baik. APD cukup tapi memang kami tidak mengikuti satu kali pakai buang, kami masih agak menghemat tapi Alhamdulillah kami belum pakai jas hujan,”katanya.
Tenaga medisnya sempat merasa khawatir dengan sejumlah gejala yang dialami. Demikian juga dengan ODP yang ada di puskesmas tersebut.
Namun setelah konsultasi dengan dokter ahli baru mereka merasa tenang karena kekhawatiran terjawab.
“Jadi kami punya sejumlah ODP, tapi kami gak bisa sebutin, beberapa sudah mulai ada yang khawatir kok begini kok begitu, ini sekarang dengan adanya tes ini kami bisa menjawab bahwa nanti kaya begini loh hasilnya, itu tujuannya,” katanya.
Dikatakan dia, rapid test di Puskesmas Limo dikhususkan untuk yang sudah terdaftar namanya dari tenaga kesehatan. Bagi yang belum terdaftar tidak bisa langsung mengikuti test.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada wartawan mengakui pihaknya tidak memiliki persediaan yang cukup memadai.
“Persediaan stok Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit dan Puskesmas saat ini sangat terbatas, karena APD sangat langka di pasaran sehingga kami kesulitan dalam pengadaan barang, akan tetapi kami terus berupaya mengakses ke banyak distributor untuk penyediaan APD ini,” ucapnya.
Dia mengaku belum mendapat bantuan APD dari pemerintah provinsi. Sehingga terpaksa memakai APD yang ada.
“Kami belum menerima bantuan kiriman APD dari provinsi, sedangkan dari pemerintah pusat diberikan sangat terbatas bersamaan dengan alat Rapid Test,”katanya.
Pihaknya meminta agar warga dapat bekerjasama dalam mengatasi kondisi ini. (*)