Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

UI Berambisi Rebut Peringkat Dunia

badge-check


					Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Rosari Saleh pada wartawan saat ditemui di UI Depok, Kamis (15/08. Perbesar

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Rosari Saleh pada wartawan saat ditemui di UI Depok, Kamis (15/08.

Harian Sederhana, Depok – Unversitas Indonesia (UI) menargetkan berada diposisi tiga besar Asia Tenggara dan meraih peringkat 200 pada tingkat dunia. Terkait hal itu, UI pun telah menyiapkan sejumlah program riset dan mengusulkan kolaborasi bersama sejumlah guru besar perguruan tinggi internasional ternama.

“Tentu kami optimis hal itu bakal terwujud dalam beberapa tahun kedepan,” kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Rosari Saleh pada wartawan saat ditemui di UI Depok, Kamis (15/08).

Menurut wanita yang akrab disapa Prof Oca itu, ada beberapa langkah yang dapat mendongkrak rating universitas di mata dunia, namun tidak mengenyampingkan urusan dalam negeri.

Sebab menurut Oca, hal yang tak kalah penting dari mengejar rangking adalah memberikan kontribusi dalam bidang riset maupun pengetahuan untuk kemandirian bangsa.

“Kalau tidak seperti itu, maka habis energinya untuk ke arah rangking. Disisi lain tidak memperhatikan ketahanan pangan, ketahanan energi. Padahal itu semua bisa dikombinasikan,” katanya.

Peraih gelar doktor Fahrbereich Physik Philipps di Universitaet Marburg, Jerman itu pun menilai, riset yang dihasilkan haruslah berpengaruh pada problem sosial masyarakat.

“Kita bisa memilih tema-tema yang mendongkrak rangking dunia dan menjawab problem masyarakat. Cina dulu memproteksi dirinya dari impor seharusnya kita juga memikirkan ke arah sana. Jadi ini bukan hanya dipikirkan oleh universitas, tapi negara juga memikirkannya,” paparnya.

“Jadi banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan oleh unversitas untuk memenuhi supaya unversitas mencapai rangking dunia, sedangkan hal-hal lain terbengkalai,” timpalnya lagi.

Tantangannya adalah, kata Oca, mengejar rangking atau peringkat dunia membutuhkan biaya anggaran yang cukup besar. Sedangkan dana yang dimiliki UI terkait hibah riset jumlahnya masih sangat terbatas. Ia membeberkan, pada tahun 2018 lalu, dan ariset hibah yang digelontorkan UI mencapai Rp 199 miliar.

Sedangkan pada tahun 2019, dana yang disiapkan Rp 300 miliar, itu termasuk penunjang sarana dan prasarana. Angka itu masih jauh dibanding dengan negara-negara tetangga, salah satunya National University of Singapore atau NUS yang besarannya mencapai Rp 7 triliun.

“Idealnya paling minim ya kita cukup Rp 1 triliun. Anggaran adalah salah satu faktor utama, tapi itu bukan satu-satunya faktor. Belum tentu juga ketika dikasih Rp 1 trilun kita langsung melonjak rangkingnya,” imbuhnya.

Selain anggaran yang harus diperkuat, Oca menilai, hal yang lebih penting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia atau SDM.

“Kita harus membuat terobosan di bidang regulasi, salah satunya adalah memperbolehkan nomenklatur peneliti yang tugasnya hanya melakukan penelitian, baik dari dalam maupun luar negeri. Harmonisasi peraturan yang tidak menyulitkan peneliti untuk berkarya juga esensial,” katanya.

Berkaca pada sejumlah unversitas terkemuka di dunia, Oca menilai kolaborasi dengan universitas asing sangatlah penting. Salah satunya ialah memberdayakan profesor asing yang didatangkan langsung dari perguruan tinggi ternama dunia.

“Jadi target pencapaian rangking dan fokus pada kemandirian bangsa adalah kombinasi yang sangat baik,” kata wanita yang telah menorehkan sejumlah prestasi pada beberapa penelitian di bidang nano partikel itu.

Untuk diketahui, UI saat ini berada diurutan 296 pada peringkat dunia dan menempati urutan ke 9 diantara sejumlah kampus ternama di Asia Tenggara. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Sebelum Penetapan Calon, Imam Budi Hartono Didoakan Ratusan Wali Santri Dan Alumni Gontor

22 September 2024 - 17:09 WIB

Jelang Penetapan Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Depok, Ratusan Wali Santri, Alumni Gontor mendoakan Imam Budi Hartono sukses dalam Pilkada tahun 2024.

Pemeritah Kota Depok Bangun Eco Park di Tahura Cagar Alam, Imam Budi Hartono: Seperti Kebun Raya Bogor

21 September 2024 - 17:29 WIB

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. Dok. Biznisku.id

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Lepas Ratusan Santriwati ke Pesantren Gontor di Masjid At Thohir

21 September 2024 - 17:15 WIB

Trending di Depok