Harian Sederhana, Depok – Penyelenggaraan uji komptensi pra kerja yang diselenggarakan Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) di SMK Annur, Jalan Masjid Al Barkah, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan mendapat respon positif dari kalangan pendidikan.
Pasalnya, dengan uji kompetensi tersebut siswa yang baru lulus SMK dapat menguasai program Microsoft office, Microsoft excel, dan pembuatan power point bisa memperoleh sertifikasi dari penyelenggara, jika di antara mereka melamar pekerjaan memiliki keahlian sebagai operator computer junior.
Uji kompetensi yang baru kali pertama diselenggarakan untuk sekolah kejuruan ini merupakan kali pertama diselenggarakan. Siswa yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 40 orang yang merupakan perwakilan dari sejumlah SMK di wilayah Kota Depok.
Penyelenggaraan dilakukan 20-21 Mei 2019 yang terbagi dalam dua sesi. Pertama diikuti 20 siswa, sesi kedua diikuti 20 siswa dari berbagai jurusan program studi. Pelakanan kegiatan sejak pagi hingga sore hari.
“Kami apresiasi kegiatan uji kompetensi pra kerja ini, karena dari pengujian dengan skema operator computer junior ini, ketika siswa yang baru lulus SMK akan bekerja mereka memiliki keahlian yang dibuktikan dengan diberikannya sertifikat dari BNSP,” ujar Ahmad Latif, Kepala SMK Annur, kemarin.
Meskipun di SMK Annur hanya sebagai fasilitator tempat dan mengikutsertakan dua perwakilan siswa kelulusan 2019, namun dirinya merasa puas karena penyelelenggaraan yang dilakukan selama dua hari berjalan tertib dan lancar tanpa kendala.
Semua ini dilakukan karena adanya kerjasama antar perwakilan SMK di wilayah Kota Depok yang mengikuti kegiatan tersebut sejak awal hingga tuntas. “Kami berharap ilmu yang dimiliki bisa sebagai modal kerja yang dapat diterapkan lingkungan kerja maupun masyarkat,” ucapnya.
Kegiatan uji kompetensi yang diselenggarakan BNSP sangat ditunggu masing-masing sekolah kejuruan. Hal ini dibuktikan saat informasi penyelenggaraan tersebut disampaikan animo siswa mengikuti uji kompetensi cukup tinggi, namun peserta tersebut dibatasi.
“Informasi uji kompetensi waktunya singkat, tetapi minat siswa kelulusan 2019 dari sekolah kejuruan di Depok cukup antusias, tetapi jumlah peserta dibatasi 40 orang,” kata Kadri Imbali, panitia penyelenggara.
Jumlah peserta ini, ditambahkannya, disesuaikan dengan arahan dari penyelenggara, karena kegiatan uji kompetensi kuota terbatas secara nasional diikuti 400 peserta.