Harian Sederhana, Depok – Mendalami hobi sambil mendapatkan penghasilan ternyata sungguh mengasikkan. Seperti yang dialami oleh empat orang ibu rumah tangga yang tergabung dalam UKM Teratai Craft Kecamatan Limo, Kota Depok.
Santi Firdaus, salah satu pengurus UKM Teratai Craft Limo mengatakan produk yang diusung oleh mereka adalah kerajinan tangan rajutan dengan brand “Bunda Kreatif”.
Kepada Harian Sederhana, wanita berkulit putih ini menuturkan mendalami tehnik memintal dan merajut benang sejak masih gadis atau ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Akhir (SMA). Kegemarannya itu terbawa hingga menikah.
Seiring berjalannya waktu, Santi merasakan kebosanan dengan kesehariannya sebagai ibu rumah tangga. Munculah ide bagus untuk membuat karya kerajinan tangan.
“Saya iseng bikin rajutan sendiri, ternyata beberapa teman saya merespon mereka bilang juga suka membuat rajutan. Akhirnya tiga orang teman saya yaitu Juliani, Entin, Dewi dan saya sendiri memutuskan untuk fokus usaha Handicraft ini,” tutur Santi, Kamis (18/7/2019).
Menurut dia, sejumlah karya Bunda Kreatif seperti tas, sepatu boots, bros, sendal jepit, bunga, kotak tisu berhasil diluncurkan ke pasaran. Alhasil, pesanan berdatangan.
Namun, diakuinya hingga kini mereka masih kesulitan dalam hal pemenuhan sumber daya atau pengrajin. Pasalnya, banyaknya pesanan terkadang membuat keteteran.
Pengerjaan, pesanan kerajinan tangan juga memakan waktu yang cukup lama biasanya Santi selalu meminta tenggat waktu kepada pelanggan selama satu bulan dari pemesanan.
“Ya sebetulnya untuk model yang sederhana bisa sehari atau dua hari tapi kalau kompleks seperti tas atau sepatu, biasanya bisa sampai dua minggu. Oleh sebab itu, memang kami masih membutuhkan tenaga untuk pengerjaan,” bebernya.
Harga rajutan juga diakuinya bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Tergantung dari model dan kualitas benang, Santi menegaskan dipastikan buah tangan hasil ciptaan keempat wanita tangguh tersebut berkualitas.
Salah satu contoh produk yang sering dipesan adalah kotak tisu, memang terlihat sederhana tetapi bentuknya yang unik menarik para pecinta pernak pernik untuk membeli.
“Ya, jadi inovasinya kita buat tempat tisu dalam bentuk sofa. Mereka suka karena lucu dan bisa menjadi pemanis pajangan di rumah,” tandasnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai omset penghasilan per bulan Santi mengatakan belum terlalu besar, karena Bunda Kreatif baru berjalan dalam kurun waktu satu tahun.
“Ini kan baru setahun omset paling masih dibawah Rp 5 juta,” pungkasnya.
Meskipun demikian, Santi optimis usaha yang dirintis UKM Teratai Craft Limo yang beralamat di Jalan Sasak Kelurahan Limo, Kecamatan Limo Kota Depok akan memperoleh hasil yang maksimal.
“Intinya, kami terus semangat dan pantang menyerah untuk berkreasi,” katanya.
(*)