Harian Sederhana, Bekasi – Peringatan Hari Jadi ke-69 Kabupaten Bekasi disambut aksi demonstrasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Bekasi. Para pengunjuk rasa meminta Bupati Bekasi, Eka Surpria Atmaja serius menjalankan roda pemerintahan.
Koordinator Lapangan (Korlap) Unjuk Rasa, Fakhri Pangestu menuturkan, memasuki usia ke-69 seharusnya Pemerintah Kabupeten (Pemkab) Bekasi bisa menjalankan pemerintahan yang bersih tanpa indikasi Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) di tubuh pemerintahannya.
“69 tahun sudah umur Kabupaten Bekasi. Sudah bukan Bekasi yang baru lagi dan juga Bekasi tidak bersis. Antitesanya adalah Bekasi bisa bersih jika ada political will kepala daerah untuk mewujudkan good government dan good governance, yaitu pemerintahan yang baik dan bersih,” tuturnya disela-sela unjuk rasa, Kamis (15/08).
Ia mengatakan, good government dan good governance yang dimaksud adalah bersih dari pungli, potong honor dan lain-lain yang bisa terindikasi praktik korupsi oleh birokrat di Pemkab Bekasi.
“Para ASN harus diberikan pembekalan agar menjauhi tindakan KKN di lingkungan Pemkab Bekasi. Harus benar-benar bersih,” katanya.
Ia mengatakan, Bupati Bekasi saat ini dan sebelumnya dinilai belum mampu memenuhi dan mengurai permasalahan lingkungan maupun masyarakat di Kabupaten Bekasi. Ia mengatakan, permasalahan di daerah ini merupakan tanggung jawab dari kepala daerah.
“Pemerintah daerah seakan-akan tidak peduli rakyatnya. Padahal dengan bertambahnya umur Bekasi ke-69 seharusnya menjadi tempat muhasabah para pejabat khususnya Bupati Bekasi, orang nomor satu di Kabupaten Bekasi bisa bergerak secara optimal dalam menuntaskan semua persoalan ini,” tutupnya.
Janji Bupati Bekasi
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan pihaknya di tahun 2019 sampai 2022 akan fokus dalam enam aspek pembangunan. Enam aspek itu adalah aspek infrastruktur jalan dan jembatan, infrastruktur pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, ekonomi kreatif, dan pelayanan publik.
Hal tersebut disampaikannya saat perayaan HUT ke-69 Kabupaten Bekasi, di Kompleks Pemkab Bekasi. Ia pastikan keberlangsungan pembangunan infrastruktur dari mulai jalan, jembatan, dan infrastruktur pendidikan serta kesehatan.
Adapun yang telah dianggarkan pada tahun 2019, antara lain 28 titik perbaikan jalan Kabupaten Bekasi, yakni peningkatan jalan di Kecamatan Babelan yang saat ini dalam masa pembangunan.
Kemudian penanganan longsor badan jalan di Jalan Karangsetia Lokuter, penongkatan Jalan Kalimalang batas kota sampai dengan Cibitung, pembangunan 17 jembatan berupa lanjutan pembangunan jembatan Pebayuran Rengasdengklok, serta pembangunan Jembatan Pantai Bakti tahap kedua.
Untuk infrastruktur pendidikan, kata Eka, ada 41 bangunan SD, 11 bangunan SMP yang akan direhab total. “Infratruktur kesehatan juga kita akan fokuskan pada pembangunan 11 puskesmas baru dan 3 puskesmas yang akan direhab total,” ujar Eka.
Adapun aspek ketenagakerjaan, kata Eka, ia telah mengeluarkan Peraturan Bupati Bekasi Nomor 9 tahun 2019 Tentang Perluasan Kesempatan Kerja. Perbup itu sudah disosialisasikan ke seluruh kawasan industri.
“Saya berharap seluruh perusahaan dan industri yang ada di Kabupaten Bekasi membuka peluang dan menyerap tenaga kerja asal Kabupaten Bekasi,” jelas dia.
Kemudian aspek ekonomi kreatif, Eka mengatakan ke depan, Pemkab Bekasi akan memiliki gedung pusat kreatif yang akan dianggarkan pada 2020. Gedung ini nantinya sebagai salah satu sarana bagi warga Kabupaten Bekasi terutama kalangan muda untuk berkarya dan mengapresiasi kreativitasnya.
“Untuk pelayanan publik, kami berencana melakukan pembangunan Mal Pelayan Publik memberi jawaban atas keluhan lokasi pelayanan yang cukup jauh,” tandasnya. (*)