Harian Sederhana, Depok – Pilpres dan Pileg 2019 masih menyisakan perdebatan yang bisa berujung pada perpecahan. Karut marut politik telah usai dan saatnya untuk rekonsiliasi serta merajut kebersamaan. Seperti yang yang dilakukan Forum Komunitas Hijau Kota Depok saat menggelar acara Setu Jazz, belum lama ini.
“Kita sudah menunaikan tugas yang merupakan bagian dari proses demokrasi. Kemarin terbelah karena saling dukung-mendukung, saat ini mari kembali bersatu menatap masa depan,”ujar Koordinator FKH Kota Heri Syaifuddin seusai acara Setu Jazz di Joglo Nusantara, Pengasinan, Kecamatan Sawangan.
Heri mengungkapkan, adanya perselihan pasca Pemilu tak bisa dihindari dan soal perhitungan suara ada pada wilayah KPU. Untuk itu, dirinya minta agar masyarakat jangan terpolarisasi pada kelompok yang tidak bertanggungjawab.
“Soal Quick Count jangan terlalu diperhatikan, karena ada Lembaga resmi yang menanganinya,” bebernya.
Ia menambahkan, melalui musik untuk membangun harmoni. Ia mengajak, melalui dialog untuk merajut kembali kebersamaan dan persatuan. Terkadang, lanjutnya, di medsos kurang banyak dipahami sehingga masih menimbulkan salah tafsir.
“Dengan bertatap muka secara langsung bisa dilihat secara langsung gesture, mimik wajah bisa dipahami. Harapannya, kita kembali bersatu dalam membangun mimpi ke-Indonesia-an, kembali mengawal mimpi bersama. Melalui kanal kebijakan politik, kita dorong legislatif dan eksekutif dalam membangun saluran komunikasi,” ujarnya.
Praktisi Politik dan Sosial, Despen Ompusunggu mengajak untuk kembali bersatu dan melupakan kompetisi pemilu. Pasalnya, hidup rakyat bukan dari pemilu. “Yang penting proses ini kita kawal sampai selesai. Karena ada KPU dan Bawaslu ya mari kita serahkan serta percayakan padanya,” paparnya.
Despen menuturkan, Depok sebagai penyangga, harus berkawan jangan sampai terjadi friksi. Dirinya mengajak kembali pererat persaudaraan dan harmoni.
“Ya wajar, kalau ada kecewa yang menang tidak usah jumawa. Ini yang kalah harus tetap tegak, kita yakin TNI-Polri jamin tidak ada lagi tindak anarkis. Mari kita jaga keutuhan dan kebersamaan ini,” tandasnya.
(*)