Harian Sederhana – Menikmati secangkir kopi di sore hari menjadi kegemaran setiap orang, baik tua maupun muda.
Vietnam drill, salah satu jenis kopi paling digemari ternyata mempunyai ciri khas yang berbeda setelah diolah Indra Setiawan alias Pa’In, pemilik kafe di bilangan Jalan Raden Saleh, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Kepada Harian Sederhana, pria bernama lengkap Indra Setiawan mengatakan menciptakan rasa berbeda pada kopi yang biasa dipadukan dengan susu kental manis.
“Mas bisa rasakan, ada rasa pahit dan asam walaupun dicampur susu. Banyak yang bilang sih enak dan ini kopi yang paling banyak dipesan pelanggan,” ucap Indra.
Indra menuturkan, resep kopi tersebut yaitu campuran antara Arabika Gayo dan Robusta yang digiling menggunakan mesin glinder khusus kopi. Namun pembuatan minuman tersebut harus dilakukan ketika ada konsumen yang memesan.
“Jadi pas konsumen mesen, baru diracik. Nah ini agar tingkat freshnya kena. Harganya juga tidak mahal hanya Rp12 ribu saja per gelasnya,” katanya.
Menurutnya, olahan kopi khas Indonesia bisa ditemukan di kedai miliknya mulai dari Pangalengan honey, Ciwidey wine, Gayo natural, dan Solok Baturan dan Bali natural. Harga bervariasi dan masih terjangkau.
“Ya masih tergolong murah ya, paling mahal untuk kopi Rp20 ribu,” bebernya.
Indra menegaskan, meskipun tergolong baru terjun ke dunia bisnis kopi tak menyurutkan semangatnya, bahkan untuk mengembangkan usahanya itu dirinya merogoh kocek untuk modal senilai Rp15 Juta.
“Saya ga takut bangkrut dan tidak mundur walaupun harus bersaing. Saya punya banyak strategi, disini ada inovasi baru juga minim kopi ditemani kue croissant dengan bahan-bahan alami dan yang pasti mak nyus,” timpalnya.
Selanjutnya, Indra menegaskan khusus untuk masalah kopi ayah satu anak mengaku ingin mengedukasi masyarakat bahwa bisa menikmati kopi tanpa harus membayar mahal.
“Ga perlu mahal buat nikmatin, kopi itu prinsip saya,” pungkasnya. (Wahyu Saputra)