Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Depok

Waduh.. Jumlah Sampah di Depok Kian Berlipat Saat Bulan Ramadhan

badge-check


					Jumlah Sampah di Depok Kian Berlipat Saat Bulan Ramadhan. (FOTO : Harian Sederhana) Perbesar

Jumlah Sampah di Depok Kian Berlipat Saat Bulan Ramadhan. (FOTO : Harian Sederhana)

Harian Sederhana, Depok – Datangnya bulan Ramadhan disambut penuh kegembiraan oleh umat Muslim terbesar di dunia. Namun, bulan pengendalian diri ini, termasuk dalam pola konsumsi, oleh sebagian besar masyarakat justru melonjak tinggi.

Malah ada kecenderungan pola konsumsi berlebihan, sehingga tak sedikit orang yang naik berat badannya di bulan puasa.  Pola konsumsi yang tinggi pada bulan Ramadan ini beriringan dengan efek lainnya, sebut saja meningkatnya hasil sampah makanan.

Menurut sebuah lembaga internasional, Indonesia disebut sebagai salah satu negara dengan penghasil sampah makanan terbesar di dunia. Tahun lalu, Pusat Makanan dan Nutrisi Barilla mencatat Indonesia membuang sampah makanan terbesar kedua dengan jumlah mencapai 300 kilogram per orang per tahunnya.

Meningkatnya volume sampah pada bulan Ramadan ini terjadi pula di Kota Depok. Sampah di Kota Belimbing mengalami peningkatan cukup tinggi sejak sepekan bulan suci Ramadhan. Imbasnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di kawasan Cipayung, pun semakin kelebihan beban.

Kepala Unit Pelayanan Teknis TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengungkapkan, jika biasanya volume sampah warga mencapai 850-900 ton/hari, kini sejak memasuki bulan suci Ramadhan, sampah yang dihasilkan mencapai kisaran 1.111 ton/hari.

“Jadi memang cenderung dari tahun ke tahun naik sangat luar biasa pada bulan Ramadan. Ditambah nanti pada saat Idul Fitri diprediksi akan lebih meningkat lagi,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (14/5/19).

Pemicu utama terjadinya lonjakan sampah, jelas Ardan, selama Ramadan daya beli masyarakat tinggi dan cenderung berprilaku konsumtif. Hal ini dapat dibuktikan dengan ramainya sejumlah rumah makan atau restaurant cepat saji saat waktu berbuka puasa.

Ardan mengatakan, gundukan sampah di TPA Cipayung saat ini telah mencapai setinggi 23 meter dari sebelumnya yang hanya sekira 20 meter dari permukaan tanah.

“Ketinggian itu sebenernya enggak boleh lebih sampai 20 meter.  Tapi kita usahakan, kita pindahkan lagi ke area yang memungkinkan, jadi tingkat ketinggian dan kemiringan masih bisa dikendalikan,” katanya.

Dirinya mengungkapkan, meski volume sampah mengalami peningkatan pada bulan suci Ramadhan, namun DLHK memastikan proses layanan tetap berjalan seperti biasa.

“Sementara tidak ada penambahan armada, kelebihan ini mungkin dilihat dari mengangkutnya, yang biasa sekali jalan jadi dua kali hingga tiga kali jalan (angkut),” tuturnya

Kemudian Ardan mengimbau, mengingat kondisi TPA yang sudah over kapasitas, sudah tidak bisa menampung lebih banyak lagi maka diharapkan masyarakat untuk memilah sampah mulai dari sumber, organik non organik dipilah, ditaruh di ember yang sudah disediakan dan setelah itu dikirim ke Unit Pengolahan Sampah atau UPS di masing-masing wilayah.

Jika masyarakat kreatif, sampah non organik bisa didaur ulang sendiri, bisa jadi kerajinan yang memiliki nilai jual. Kemudian jika sudah memilah, sampah yang dikirim ke TPA tinggal sampah residu atau sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang kembali.

“Kalau masyarakat sudah berbuat sedemikian rupa, sudah memilah otomatis beban TPA itu akan berkurang. Yang tadinya 900 ton/hari, dengan memilah bisa berkurang menjadi sekitar 200-300 ton atau jadi sekitar 600 tonan/hari yang masuk ke TPA,” pungkas dia.

(*)

 

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Trending di Depok