Harian Sederhana – Wali Kota Depok, Mohammad Idris kembali meraih penghargaan. Tidak tanggung-tanggung, dua penghargaan disabet di saat bersamaan. Penghargaan pertama diperoleh dari Pemerintah Jawa Barat berupa Earth Hour Leader. Sedangkan penghargaan kedua adalah Indonesia Visionary Leader kategori Certificate of Visionary Leader Presentation dari SINDO
Penghargaan Earth Hour Leader diberikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada kepala daerah yang peduli terhadap lingkungan dan bijak energi.
Untuk penghargaan Indonesia Visionary Leader kategori Certificate of Visionary Leader Presentation dari SINDO, diberikan berdasarkan inovasi dan program kerja dari kepala daerah dalam pembangunan kota.
Dengan poin penilaian berupa penjabaran visi kepala daerah dengan semangat Pancasila dan presentasi dari visi kepala daerah dengan program kerja secara konkret.
Mengenai penghargaan Earth Hour Leader, Wali Kota mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dari seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Depok.
“Tanpa kerja sama dari semuanya, tidak mungkin kita meraih penghargaan ini,” tutur Mohammad Idris usai memimpin apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, kemarin.
Penghargaan Earth Hour Leader, lanjutnya, diberikan atas upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok, baik dari komunitas hingga pelaku usaha dalam upaya menghemat energi.
“Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, seperti komunitas dan pelaku usaha dalam mendukung earth hour dengan menggunakan listrik secara bijak dan melakukan berbagai inovasi penghematan energi,” ujarnya.
Sebelumnya, Sabtu (30/3), Kota Depok turut berpartisipasi dalam melakukan kampanye Global Ceremony Switch Off Earth Hour, yang digelar serentak di kota-kota Indonesia dan dunia, Kampanye di Kota Depok dipusatkan di Taman Merdeka, Kecamatan Sukmajaya.
Dalam menyambut kampanye global itu, Wali Kota telah menyampaikan imbauan untuk warga, termasuk perusahaan swasta, BUMD, hingga unsur lainnya agar menghemat listrik dengan cara memutus arus perangkat elektronik yang tidak diperlukan selama satu jam, mulai pukul 20.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB.
“Imbauan itu diberikan sebagai bentuk komitmen Kota Depok dalam kampanye hemat energi global demi kelangsungan dunia. Dalam imbauan, kami meminta masyarakat Depok mematikan lampu selama 60 menit. Kami mengajak warga untuk berpartisipasi dalam gerakan mulia ini demi menyelamatkan dan peduli bumi,” katanya.
Melalui kampanye ini, Idris berharap warga mulai membiasakan diri untuk menggunakan energi secara bijak, dengan cara memanfaatkan energi listrik saat benar-benar diperlukan, di sisi lain, memutus arus listrik untuk perangkat yang tidak atau kurang perlu.
“Perilaku hemat energi dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dengan mematikan listrik yang tidak diperlukan dan menggunakan listrik secara bijak,” harapnya.
Perihal Indonesia Visionary Leader kategori Certificate of Visionary Leader Presentation dari SINDO, Wali mengatakan saat penilaian itu, dirinya memaparkan mengenai berbagai visi misi dan program-program inovatif yang dilakukan dalam membangun Kota Depok kedepan.