Harian Sederhana – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyatakan bahwa setiap pekerjaan harus dibangun dengan rasa cinta sehingga pekerjaan yang dilakukan setulus hati.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Work Shop Pagelaran Seni 1, dalam rangka festival kecil mengenang Rendra, Bengkel Teater WS Rendra di kawasan Cipayung, Kecamatan Cipayung. Wali didampingi Camat Cipayung, Asep Rahmat dan Lurah Cipayung Jaya, Suprihatin, baru-baru ini.
“Saya bukan seorang politikus dan birokrat. Saat tahun ke dua menjadi Wakil Wali Kota mendampingi Nur Mahmudi Ismail, sebagai Wali Kota pada waktu itu sempat membuatnya stress karena membangun kota ini tidak hanya dengan ilmu pemerintahan saja. Ini curhatan. Bahkan saya mendengar Bupati Garut, Diki Candra pada waktu itu, mundur dan saya sempat konsultasi ke teman-teman, termasuk alumni Gontor. Tapi, mereka memberikan semangat buat saya bangkit,” kata Idris.
Setelah menemukan formulanya, ternyata membangun daerah ini tidak cukup dengan ilmu pemerintahan tetapi juga dengan rasa cinta dan seni.
“Saya sempat belajar teater dengan Kang Ugan, tapi saya kabur. Padahal beliau mengatakan Idris punya bakat dan bisa berkembang. Dari bakat itu saya menulis puisi esay, kemudian Asrizal Nur, sempat ngajak tampil di TIM dan sampai sekarang saya suka nulis puisi,” tuturnya.
Dengan berbagai ilmu tersebut, dirinya berkeinginan Depok menjadi kota yang membangun, terlebih di sini juga banyak juga pujangga yang bisa berkolaborasi memberikan masukan agar kota ini juga menjadi peradaban kesenian.
“Saya minta bisa membangun Depok dengan cinta. Intinya membangun SDM lewat budaya dan harus merubah mind set, kita harus olahraga, olahrasa pendekatan dengan orang teater,” paparnya.
Idris juga menilai, cara Bang WS Rendra membangun bengkel teater di Cipayung tidak lepas dari nilai-nilai pendidikan. Amalan jariyahnya adalah yang terus mengalir melalui murid-muridnya yang sampai sekarang masih terus eksis.
“Saya selalu katakan walau hebat, dan memiliki kecanggihan, tapi membentuk insan mendidik melebihi segalanya,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Idris membeli bermacam buku karya WS Rendra, dan berziarah ke makam pemilik Bengkel Teater didampingi Ken Zuraida, istri almarmun WS Rendra. (Dib/HS/SG)