Harian Sederhana, Duren Mekar – Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan bantuan kepada Aliyah (50 tahun) janda beranak tiga yang rumahnya ambruk di perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI), RT 01/RW05 Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari.
Aliyah, korban yang rumahnya ambruk kepada Harian Sederhana di depan rumahnya Perumahan BSI pada Senin (4/5) menyatakan terimakasih kepada Wali Kota Depok karena sudah menerima bantuan, namun bantuan yang diberikan belum cukup untuk memperbaiki rumahnya karena bahan material yang sudah dijanjikan belum dikirim.
“Bantuan diberikan Pak Wali Kota senilai Rp5 juta. Kemudian dari Kecamatan Bojongsari juga menyerahkan bantuan Rp2juta, dengan rincian, Camat Bojongsari memberikan sumbangan Rp500 ribu, melalui Ibu Yeni, staf Kecamatan Bojongsari Rp1,5 juta,” ujar Aliyah.
Selain itu, lanjut dia, dari PMI akan diserahkan asbes, sebanyak 40 lembar, tetapi sampai saat ini asbes belum diberikakan, sehingga rumahnya belum bisa diperbaiki.
“Jadi, sewaktu Pak Wali Kota kesini dan menyerahkan bantuan uang pada hari Sabtu (2/5), pihak PMI menyatakan memberikan asbes 40 lembar, tapi asbes tersebut sampai hari ini belum diterima,” tuturnya.
Dengan demikian, rumah berukuran sekitar 60 meter pesegi yang mengalami ambruk dibagian atap hingga sekarang ini masih bolong, karena belum dilakukan perbaikan terhadap rumah tersebut.
Korban rumah ambruk, saat ini masih menumpang di rumah tertangga di perumahan yang sama. “Saya sekarang ini sama anak-anak masih numpang di rumah Pak Ibrahim,” tuturnya.
Ia hanya meminta diberikan kesabaran, hingga pada akhirnya rumah yang mengalami roboh bisa diperbaiki sehingga bisa ditempati dengan rasa aman dan nyaman. “Saya berharap semoga rumahnya yang mengalami keruasakan berat bisa diperbaiki,” ujarnya penuh harap.
Berita sebelumnya, rumah Aliyah (50), janda beranak tiga ambruk diterjang angin pada pagi sekitar pukul 08.00, pada Rabu (29/4). Tidak ada korban dalam peristiwa itu, karena sebelum kejadian, pemilik rumah bersama ketiga anaknya mendengar suara berderak, sehingga langsung lari keluar rumah. (*)