Harian Sederhana, Bekasi – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginstruksikan kepada masyarakatnya agar tidak melakukan mudik lokal ke kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Orang nomor satu di Kota Bekasi ini menerangkan kalau yang dimaksud mudik lokal adalah melakukan silaturahmi ke kediaman sanak saudagar atau kolega yang ada di kawasan Jabodetabek.
“Mudik lokal dalam wilayah saja dilarang, apalagi sampai ke Depok (Jabodetabek) ya,” tutur Rahmat Effendi dalam rilis tertulisnya, Senin (18/05).
Selain diminta tak mudik lokal di kawasan Jabodetabek, Rahmat juga minta warganya untuk tidak menggelar acara halal bihalal atau silahturahim saat Lebaran.
Hal itu untuk mengurangi pergerakan masyarakat dan mencegah penyebaran Covid-19. “Seperti Lebaran sekarang karena tidak boleh halalbihalal ya, tidak banyak pergerakan,” ujar Rahmat.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Ia juga menyarankan warganya untuk tidak halal bihalal di dalam Kota Bekasi maupun di luar Kota Bekasi saat Hari Raya Idul Fitri nanti.
Dengan tak banyak pergerakan masyarakat, ia optimistis dapat mengakhiri Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kembali hidup normal.
“Memang disarankan tidak dilakukan (mudik lokal maupun Jabodetabek), lebih baik disiplin kita akhri PSBB tahap 3 ini tanggal 26 mei di wilayah Jabodetabek,” ucap dia.
Untuk membatasi pergerakan masyarakat yang keluar masuk Kota Bekasi, pihak Pemkot dan jajaran aparat kepolisian akan memantau pergerakan masyarakat di sejumlah check point.
Hal itu memastikan semua orang yang keluar masuk Kota Bekasi menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
“Karena prinsipnya kita akan memantau orang luar yang masuk ke Bekasi dengan memenuhi protokol kesehatan dan penerapan PSBB pembatasan pergerakan orang,” kata Tri.
Ia juga mengatakan, akan meminta jajaran polisi maupun Pemkot untuk tidak segan-segan memberi sanksi tegas masyarakat yang melanggar aturan PSBB.
Bahkan masyarakat akan diminta putar balik jika ketahuan bukan warga Bekasi.
“Pasti (akan diminta putar balik). Kita akan tetap optimalisasikan check point yang ada dan penerapan sanksi bila aturan tersebut dilanggar,” tandas Tri. (*)