Harian Sederhana – Presiden RI, Joko Widodo membagikan bantuan langsung kepada ribuan warga Depok penerima Program Keluarga Harapan atau PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Terkait hal itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini pun kembali mengingatkan agar bantuan itu digunakan secara bijak.
“Hati-hati anggaran ini sejak awal memang diperuntukan untuk kepentingan pendidikan, gizi anak, perjanjian awalnya seperti itu,” kata Jokowi pada ribuan warga Depok di Gedung Graha Insan Cita, Kecamatan Sukmajaya pada Selasa (12/2).
Tak hanya itu, Jokowi juga sempat melontarkan sejumlah pertanyaan kepada warga Depok terkait produk-produk yang dapat dibeli dari anggaran PKH.
“Untuk beli telur boleh tidak?, boleh, untuk beli buku boleh tidak?, boleh, untuk seragam sekolah boleh tidak? boleh,” ujar Jokowi.
Yang tidak diperbolehkan, jika uang PKH dibelikan di luar pendidikan dan gizi anak, seperti halnya membeli rokok untuk suami ataupun membeli pulsa telepon genggam. Jika ditemukan, maka pemerintah akan mencabut kepesertaannya dari program tersebut.
“Uang yang ada disaldo tidak boleh untuk beli rokok, kalau ketahuan kartunya kita cabut. Hati-hati, janjian sejak awal dulu,” katanya.
Sementara itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut mendampingi Jokowi mengatakan, Kementerian Sosial menghadirkan KPM PKH graduasi mandiri sebanyak 3 orang dan 3 orang anak PKH berprestasi di bidang pendidikan dan olahraga.
“Sebagai apresiasi kepada anak berprestasi, Bank BNI telah menyiapkan tabungan pelajar masing-masing senilai Rp350.000,” katanya.
Menurutnya, dalam lima tahun terakhir, pemerintahan Jokowi-JK memberikan perhatian serius dalam penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan.
Tahun 2019 alokasi anggaran PKH ditingkatkan menjadi Rp34,4 triliun dari angka sebelumnya Rp19,2 trilliun pada tahun 2018. Skema pemberian PKH bantuan PKH berubah, yang sebelumnya flat menjadi non-flat atau bervariasi disesuaikan dengan kondisi dari penerima bantuan PKH.
Hal ini, diwujudkan dengan meningkatkan anggaran bantuan sosial maupun perluasan target sasaran. Program PKH yang terintegrasi dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) atau Rastra merupakan salah satu program bantuan sosial yang berkontribusi besar terhadap penurunan angka kemiskinan. Untuk diketahui, di Kota Depok, jumlah bantuan PKH dan BNPT sekitar Rp70,55 miliar. Itu terdiri Rp26,46 miliar untuk 21.374 KPM PKH dan Rp 44,09 miliar untuk 33.408 penerima BPNT.
Pada 2019 alokasi anggaran PKH secara nasional ditingkatkan menjadi Rp 34,4 triliun dari angka sebelumnya Rp19,2 trilliun pada 2018. Skema pemberian PKH bantuan PKH berubah, yang sebelumnya flat menjadi non-flat atau bervariasi disesuaikan dengan kondisi dari penerima bantuan PKH. (Zahrul Darmawan/Wahyu Saputra)