Harian Sederhana, Bogor – Earth Hour 2019 terus digaungkan untuk masyarakat Kota Bogor lebih menghemat energi listrik, dengan mematikan listrik selama satu jam.
Melalui kegiatan tersebut di Kota Bogor diprediksi mampu mengkemat hingga Rp60 juta. Namun meski begitu masih banyak perusahaan-perusahaan besar yang belum peduli akan program tersebut
Di Balai Kota Bogor tepat Pukul 20.30 WIB semua lampu dipadamkan selama satu jam hingga pukul 21.30 WIB. Ini dilakukan dalam rangka Bogor Gelap 2019 dengan tema Bogor Serentak Hemat Energi (SAHATE) bersama Earth Hour Indonesia.
Ketua pelaksana, Hilwa Salma Syahdan (21) mengatakan, melalui kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini pihaknya ingin mengajak semua pihak untuk berhemat.
Kota Bogor bersama 34 Kota/Kabupaten lain di Indonesia memperingati Earth Hour. Selain penghematan, kegiatan ini bertujuan dalam rangka menjaga lingkungan.
Menurut dia, dampak pemadaman yang dilakukan cukup lumayan, dalam satu jam pemadaman jika di rupiahkan kita bisa berhemat hingga Rp 60 juta.
“Data ini kita dapat dari PLN saat Earth Hour tahun 2017, perbandingannya pada hari yang sama satu minggu sebelumnya. Semoga tahun ini kita bisa mengulanginya lagi,” kata Wawa, panggilan Hilwa.
Kedepan, Wawa bersama Earth Hour Indonesia Kota Bogor akan berupaya merekomendasikan Earth Hour menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Bahkan kedepan akan dilengkapi dengan regulasi berupa Peraturan Walikota (Perwali) yang pengajuannya melalui dinas terkait. Sehingga tidak sekedar seremonial tetapi warga menjadi sadar terhadap Earth Hour.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Elia Buntang yang hadir dalam kegiatan Bogor Gelap 2019 dalam sambutannya menyinggung mengenai lingkungan.
Ia menyebutkan, sebanyak 82 persen sungai di Indonesia sudah tercemar dan itu menjadi tantangan bagi semua pihak. Menurutnya, lingkungan seharusnya menjadi sesuatu yang diprioritaskan dan diperjuangkan.
“Sampah masih bisa terlihat, namun limbah dan pembuangnya hanya Tuhan yang tahu. Kondisi alam cukup sering memberikan peringatan bagi kita, salah satunya air,” kata Elia.
Dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, Elia mengajak semua pihak untuk memulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga masing-masing.