Harian Sederhana – Pengurus Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) berkomitmen menjaga keutuhan dan nilai-nilai sejarah dari aset-aset peninggalan Cornelis Chastelein yang hingga hari ini masih ada dan berdiri di sekitaran Kelurahan Depok Lama, Kecamatan Pancoran Mas.
Komitmen ini disampaikan Chico Jinny Tangke Allo Tholense sebagai Ketua Umum Periode 2019-2024 usai Pelantikan Pengurus YLCC di Kantor YLCC, Jalan Pemuda No. 72 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas, Sabtu (16/3).
“Kawasan Kampung Depok Lama tahun ini sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya. Tugas kita sebagai pewaris dan pelaku aktif sekarang adalah bagaimana mengisi dan melestarikan dengan berbagai macam aktivasi ataupun kegiatan untuk mengangkat Depok Lama menjadi meningkat sebagai destinasi wisata dan edukasi,” ungkap Chico Tangke Allo Tholence.
Chiko menjelaskan sejumlah peninggalan bersejarah yang ada di kawasan Depok Lama, diantaranya Rumah Presiden Depok, Rumah Sakit Harapan Depok yang dahulunya merupakan Pusat Pemerintahan Depok Tempo Doeloe, Kantor YLCC. Gedung Eben Haezer, Gereja GPIB Immanuel Depok, Lapangan Bola Kamboja, Taman Makam YLCC, Jembatan Panus, Tiang Telephone di Jalan Pemuda, dan Sekolah SD Center.
“Sebagai pewaris dan pelaku utama pesan Cornelis Chastelein kepada budak-budaknya yang telah diangkat menjadi saudara, semua harus bersatu dalam perbedaan,” tuturnya.
Sampai kini, katanya lagi, wejangan tersebut tetap dipegang oleh Kaoem Depok yang dibuktikan dengan eksistensi YLCC, yang terus berusaha hadir menjaga nilai-nilai luhur tersebut di tengah perubahan zaman.
“Kaoem Depok yang berisikan 12 marga, yakni Bacas, Isakh, Jacob, Jonathans, Joseph, Laurens, Leander, Loen, Soedira, Tholence, Samuel, dan Zadokh, saat ini tinggal dan hidup menyatu bersama suku-suku lain di tengah kedinamisan hidup di Kota Depok,” ujar istri Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo.
Untuk terus menjalankan pesan tersebut, YLCC terus melakukan pembenahan salah satunya dengan melakukan pergantian struktur kepengurusan untuk periode 2019-2024. Struktur kepengurusan YLCC kini diisi oleh tenaga muda hampir di seluruh Iini struktur kepengurusan. Hal tersebut sebagai tanda, YLCC memiliki harapan untuk melanjutkan regenerasi agar Kaoem Depok tetap eksis tanpa melupakan sejarahnya.
“YLCC sebagai organisasi Kaoem Depok tentunya terbuka atas setiap perbedaan yang ada di Kota Depok. Buktinya hingga kini pun Kaoem Depok dapat hidup beriringan antar sesama masyarakat di kota Depok, walaupun banyak juga yang kini tinggal dan menetap di Belanda,” pungkasnya.
Chico menjabarkan, sekalipun pengurus berganti, namun tujuan YLCC untuk terus menjaga nilai-nilai luhur kebudayaan dan peninggalan sejarah tentunya akan terus berlanjut.
Saat ini tuturnya, YLCC di era kepemimpinannya akan berkomitmen untuk bisa menciptakan kesejahteraan dan kedamaian Kaoem Depok dengan berusaha hadir di sisi-sisi kehidupan Kaoem Depok.
Di era digital dan keterbukaan informasi saat ini, YLCC akan terus berbenah agar Kaoem Depok dapat dengan mudah menjalin koneksi. Begitu juga dengan hubungan terhadap Pemerintah kota Depok sebagai pemangku otoritas wilayah.
“Untuk itu tentunya YLCC akan menjaga sinergi dengan pemerintah demi menciptakan Kota Depok yang berkarakter,” tuturnya.
Chico berharap di tengah perbedaan yang ada, semangat untuk tetap menjadi satu akan terus bergema dalam sanubari kita masing-masing sebagai anak bangsa khususnya warga kota Depok.
Dirinya menambahkan, sama seperti dengan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka seperti itu juga YLCC akan menjaga Kota Depok yang sama-sama kita cintai.
“Ik Hou Van Jou, Ik Hou Van Jou sampai mati, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI harga mati,” tutupnya. (Wahyu Saputra)